✨48 | Investigation

980 104 8
                                    

Halo guys im sowwy karena baru update hehe.

Part ini ngga sampe 2000 words, aku lanjut nanti kalo rame.

Selamat membaca.

Hari ini Jimin memutuskan untuk tidak masuk kantor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Jimin memutuskan untuk tidak masuk kantor. Semua urusannya ia serahkan pada Sungwoon—sekretarisnya.

Jimin menancap gas mobilnya menuju sebuah club. Tempat dimana ia direkam dengan Luna malam itu. Tiba-tiba ia teringat sesuatu, dulu saat Luna ketahuan hamil karena tidur dengannya Luna menunjukkan video mereka berdua sedang berciuman di meja bar hingga berjalan memasuki kamar.

Yang membuat Jimin bertanya-tanya adalah, siapa yang merekam kegiatan mereka? Kalau di kamar sudah pasti Luna pelakunya. Maka dari itu, Jimin memutuskan untuk cari tahu sendiri karena rasa penasarannya semakin menggunung seiring berjalannya waktu.

Jimin mendatangi salah satu bartender wanita yang berpenampilan tomboy. Belum sempat ia bicara, gadis itu membungkuk sopan padanya. "H-Halo.. Mr. Park, apa ada yang ingin dipesan?"

Jimin sempat berpikir, kenapa gadis ini mengenalinya? Ah, apa karena memang dirinya pengusaha tertinggi hingga dikenali oleh banyak orang?

Gadis tomboy itu membungkukkan tubuhnya sekali lagi karena menyadari tatapan bingung Jimin padanya. "Ah, maaf Tuan. Saya teman kampusnya Lucas, adik ipar Anda. Dia sering membanggakan Anda di depan teman-temannya, maka dari itu saya langsung mengenal Anda."

Mendengar itu Jimin langsung melepas senyum kecil. Ia menganggukkan kepalanya paham. "Oh, tidak apa."

"Ada yang bisa dibantu, Tuan?" tanya gadis itu, namanya Hyunseo.

Jimin menoleh kesana-kemari, suasana club jam sepuluh pagi tidak seramai malam. Ia menghela napas kemudian mendudukkan diri di kursi yang tersedia. "Aku minta bantuanmu. Apa kamu kenal dia?" tanya Jimin mengecilkan suaranya, ia menampilkan foto Luna berambut pirang yang terpampang di layar ponselnya pada Hyunseo.

Selama beberapa detik, Hyunseo mengamati wajah Luna sebelum mengangguk dua kali. "Bukannya wanita ini saudari kembar istri Anda? Lucas juga sempat menceritakannya beberapa kali kalau ia memiliki kakak kembar."

Jimin mematikan ponselnya dan memasukan kembali ke dalam saku. Ia melipat tangannya di atas meja. "Kamu pernah melihatnya kemari?"

Hyunseo mengangguk lagi membuat Jimin semakin tertarik dengan obrolan ini. "Pernah, Tuan. Beberapa bulan yang lalu."

"Apa yang dia lakukan disini?" tanya Jimin terkesan tidak sabaran.

Hyunseo berusaha mengingat keping-keping memorinya beberapa bulan lalu. Ia berbicara lagi, "Malam itu, dia sempat bertemu dengan salah satu wanita paruh baya. Tapi hanya sebentar, saat wanita itu pergi, dia datang minta tolong pada teman saya untuk merekam dirinya dengan pacarnya, mungkin? dengan menggunakan ponselnya. Mereka bercumbu di pojok ruangan hingga malam itu mereka tidak keluar kamar sampai pagi. Keesokan harinya, baru Luna mengambil ponselnya kembali dan memberi teman saya komisi karena sudah menjalankan tugasnya dengan baik."

Married With Mr. Park ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang