'Adara' - 1

27K 1K 60
                                    

Happy reading.

Malam minggu. Malam yang dihindari oleh para kaum jomblo. Contohnya seperti Adara, perempuan yang sedari tadi menggerutu tidak jelas saat melihat story teman-temannya, di whattapp maupun di instagram. Semuanya memamerkan kemesraannya bersama pasangan mereka. Kan Adara jadi ingin punya pacar juga biar ada yang bisa ia pamerkan kepada dunia. Bukannya tidak ada yang mau dengan Adara, hanya saja perempuan itu katanya sedang menunggu lamaran dari salah satu oppa-oppa  Korea nya.

Kerjaan Adara disaat malam Minggu dan tidak ada yang mengajaknya main atau keluar dari rumah, hanya berHALU. Contohnya seperti, nikah sama Jaehyun, nge-date sama Taehyung, jalan-jalan sama Chanyeol, dan masih banyak oppa-oppa yang menjadi korban halu-nya Adara.

Lagi enak-enak nya berhalu, tiba-tiba notifikasi dari handpone nya berbunyi. Cewek itu kesal saat melihat siapa yang mengirim pesan kepada Adara. Siapa lagi kalau bukan Silmi, partner Adara dalam hal apapun.

Melihat pesan yang dikirimkan Silmi, senyum Adara langsung merekah, seperti mendapatkan uang jajan tambahan. Woi daraa!! Gue jemput lu ya, kita muter-muter Jakarta biar puyeng. Abisnya gue gabut bgt dirumah dewekan kagak ada emak bapak gue. Kurang lebih seperti itu pesan yang dikirim Silmi untuk Adara.

Adara langsung mengganti pakaiannya, yang tadinya memakai baju tidur bergambar beruang, telah menggantinya dengan celana jeans panjang dan kaus putih polos. Tidak lupa dengan memakai cardigan hitam tanpa lengan.

Sudah siap dengan pakaiannya, Adara menghampiri meja rias nya. Ia hanya memakai bedak bayi dan lips ice, agar bibirnya tidak kering.

Setelah selesai merias wajahnya dengan make up yang seadanya, Adara bergegas keluar dari kamarnya dan menghampiri bunda nya yang berada diruang keluarga bersama ayahnya. Anggap saja ayah-bunda nya sedang berpacaran secara inikan malam Minggu.

"Bunda sama ayah pacaran mulu nih, padahal udah tua," Adara menggoda orangtuanya yang sedang menonton TV dan ayahnya sambil merangkul pundak bundanya.

"Biarin dong. Emang kamu, masih muda tapi nggak ada yang mau sama kamu," Ira, bundanya membalas Adara dengan nada yang mengejek.

"Enak aja! Nih buktinya Ara mau malem mingguan." ujarnya yang menyerobot duduk di tengah-tengah ayah dan bundanya.

"Paling juga sama si Silmi." ucap Adhi, ayah Adara.

"Hehehe ayah tau aja,"

"Pastinya tau dong. Kamu sama dia udah kaya anak kembar, kemana-mana selalu berduaan," ucap Adhi diiringi usapan lembut dikepala Adara.

"Silmi jemput kamu apa kalian ketemuan?" tanya Ira.

"Ya dijemput dong. Dia yang ngajakin aku keliling Jakarta biar puyeng katanya mah," ucap Adara.

"Bilang Silmi, bawa mobilnya hati-hati." pesan Adhi.

Dengan gerakan seperti tentara, Adara meletakkan tangannya di pelipisnya, "siap komandan!"

Mendengar klakson mobil, yang sudah mereka ketahui pastinya itu mobil Silmi, Adara langsung beranjak dari tempat duduknya dan tidak lupa memberi salam kepada orangtuanya.

Mobil Silmi sudah nangkring didepan gerbang rumahnya, Adara langsung masuk kedalam mobilnya.

"Kuylah let's go!" Seru keduanya.

***

Ditengah perjalanan gabutnya, mobil Silmi hampir saja menabrak kucing yang menyebrang. Itu semua gara-gara Silmi yang terlalu semangat bernyanyi sampai-sampai tidak memperhatikan makhluk kecil yang menyebrang.

ADARA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang