'Adara' -7

5.2K 344 11
                                    


Kalau ada typo tolong kasih tau ya, soalnya aku nggak koreksi lagi.

Happy reading.


Dari kejauhan Silmi melihat Adara yang sedang bertengkar dengan Caca. Cewek itu sudah menjadi musuh Adara sejak kelas 10. Entah salah Adara apa hingga Caca bersama antek-anteknya suka sekali mengusik ketenangan Adara.

Setelah membayar tagihan Daniel, Silmi bergegas menghampiri mereka. Murid-murid sudah banyak yang menyaksikan pertengkaran itu, bahkan ada juga yang merekam nya.

Silmi tidak tahu apa yang terjadi sebelumya hingga berakhir pertengkaran. Silmi yakin pasti si cewek yang mendapat julukan mak lampir dari Adara itu yang memulai duluan, secara Adara itu orang tidak akan menggangu orang yang tidak ada masalah dengannya.

Dengan cepat Silmi berusaha untuk melerai mereka berdua. Bisa-bisa kalau tidak dipisahkan akan ada guru yang melihat, dan berakhir di ruang BK.

"Mau lo apa si, hah?!" Adara geram dengan tingkah Caca.

"Mau gue? Buat Darrel kembali ke gue," ucap Caca dengan enteng.

Adara harus sabar menghadapi makhluk hidup seperti cewek jadi-jadian ini. "Heh kutil anoa! Itu masalah lo sama dia, kenapa bawa-bawa gue!"

"Kan lo yang buat gue putus sama Darrel setan!" Bentak Caca.

"Hellaw mba nya. Darrel duluan yang ngedeketin gue ya. Lagi juga gue nggak tertarik tuh sama mantan lo itu," kata Adara menekan kata mantan di depan wajah Caca.

"Nggak mungkin Darrel berpaling dari gue cuma gara-gara lo! Pasti lo godain Darrel, ngaku lo?!" Tuding Caca kepada Adara.

Adara tertawa sinis, "Ngakak-in jangan nih Mi?" Tanya Adara kepada Silmi yang sudah berada di samping kanannya. "Emang dasarnya aja gue cakep, mantan lo aja yang menel. Mungkin juga dia muak sama sikap lo yang mulutnya kayak kompor meleduk, banyak bacot kek mak lampir." Balas Adara dengan wajah tenang nya dan membuat seisi kantin yang melihat pertengkaran itu menahan tawanya.

Dengan geram, Caca ingin menjambak rambut Adara. Tapi tangannya ditahan dengan seseorang.

Ternyata orang itu Darrel, cowok yang menjadi pertengkaran antara Adara dan Caca.

Kenapa Darrel bisa berada disini? Jawabannya klise saja. Teman sekelasnya memberitahu bahwa mantannya itu, yang tak lain dan tak bukan adalah Caca yang bertengkar dengan Adara, cewek cantik dari kelas XI Bahasa 2.

"Ca, udah. Kita udah selesai dari beberapa bulan yang lalu. Lo sama gue udah nggak ada apa-apa. Lagi juga pas gue ngedeketin Adara posisinya gue udah nggak pacaran sama lo lagi. Stop kekanak-kanakan! Ngeliat tingkah lo yang seperti ini, gue nggak nyesel putus sama lo." Kata Darrel yang membuat hati Caca memanas, ingin sekali mencakar seseorang untuk meluapkan emosinya.

"Kalau dia nggak godain lo, lo nggak bakal minta putus sama gue Darrel!" Teriak Caca didepan wajah Darrel seraya menunjuk ke arah Adara.

Adara tidak terima jika dirinya ditunjuk oleh Caca. "Mulut lo nggak pernah disekolahin, hah?!" Adara menggampar mulut Caca yang seenaknya mengucap bahwa dirinya telah menggoda Darrel.

Caca pun membalas dengan menjambak rambut Adara. Dan terjadi pertengkaran ala-ala perempuan.

Suasana kantin kelas XI semakin ramai, banyak adik kelas yang melihat kejadian itu, bahkan kakak kelas pun ada yang melihatnya. Sudah dipastikan, kalau seperti ini akan masuk kedalam ruang BK. Secara kakak kelas dan adik kelas sudah tau. Apalagi ini seorang Darrel, cowok yang famous di SMA Tirtayasa dan juga wakil ketua osis. Sudah dipastikan berita ini akan tersebar luas hingga ke seluruh sekolah. Tapi semoga saja mulut salah satu dari mereka yang menonton tidak ada yang mengadukan kepada salah satu guru.

ADARA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang