02 | Pertemuan

3.3K 183 39
                                    

Jangan lupa vote+comment
Selamat membaca guys...

***

"Tidak semua pertemuan dapat dipersatukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak semua pertemuan dapat dipersatukan."

***

Bel istirahat di SMA Trisatya sudah berbunyi sejak lima menit lalu, semua murid sekolah itu berbondong-bondong memenuhi kantin sekolah. Tapi berbeda dengan satu cowok yang malah baru saja keluar dari ruang bk, cowok yang suka kena masalah karena sering mencari gara-gara.

Sudut bibirnya terlihat memar, sudah bisa dipastikan cowok itu habis berantem.

Akasa berjalan menuju kantin sekolah, cowok itu sudah memastikan kedua sahabatnya berada di kantin. Akasa berjalan dengan santai tanpa mempedulikan teriakan atau bisikan cewek-cewek alay yang dilewatinya.

"Omaygat, kenapa Akas ganteng banget sih!"

"Mamahnya waktu hamil dia nyidam apa sih?"

"Nggak senyum aja ganteng, apalagi senyum yah?"

"Kak Akas, I love you!"

"Ututu kak Akasku!"

Suara cewek-cewek alay yang sudah tak asing lagi bagi Akasa memang tidak pernah mengganggu pendengarannya. Namun cukup mengganggu jika ada cewek yang dengan berani mendekatinya secara terang-terangan.

Sekarang Akasa sudah berjalan di area kantin, tangannya merogoh saku celananya karena ponselnya bergetar. Cowok itu mengecek notifikasi yang masuk, hanya pesan dari papahnya. Akasa menyimpan kembali ponselnya disakunya kembali, namun tiba-tiba saja tubuhnya terasa menabrak seseorang.

"Aduhh."

Sebuah suara yang keluar dari seorang gadis yang sudah terduduk di lantai.

Akasa menatap gadis yang tengah menunduk, "Jalan tuh pake mata," ucap Akasa langsung pergi tanpa ada niatan untuk membantu gadis yang terjatuh itu.

Bukan Akasa namanya kalo tidak mengabaikan manusia yang disebut betina. Akasa berjalan dengan santai meninggalkan gadis yang bertabrakan dengannya.

"EH, DIMANA-MANA JALAN ITU PAKE KAKI BUKAN PAKE MATA, MATA FUNGSINYA BUAT LIAT BUKAN BUAT JALAN!" sebuah teriakan dari belakang Akasa tidak sama sekali cowok itu pedulikan, Akasa masih berjalan dengan santai menghampiri meja yang biasa di tempatinya.

"Wahh mas bro dateng juga akhirnya." Dito menyambut baik kedatangan Akasa. Sedangkan satu cowok di samping Dito masih sibuk sendiri berkutat dengan benda pipih kesayangan cowok itu.

"Yang taken mah sibuk sendiri sama dunianya!" sindir Akasa melihat Bima senyum-senyum sendiri tidak jelas dengan sebuah ponsel.

Bima langsung meyimpan ponselnya, menatap Akasa datar. Merubah sikap manisnya menjadi dingin.

I'm Flora [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang