Yey update lagi setelah sekian lama tidak update.
Happy Reading, Sayang!
***
Hari Sebelumnya.
"Aku enggak mau tau, kamu harus buat Akasa enggak jadi pergi sama Flora," ucap Agatha ngotot, sudah sejak tadi perdebatan Agatha dan Bima hanya karena masalah Flora dan Akasa yang akan pergi makan malam.
"Kasih tau dulu alasannya Agatha, aku harus tau apa alasan kamu minta seperti itu. Apa kamu suka sama Akasa?" tanya Bima memicingkan matanya, seperti tidak suka.
"Bukan begitu Bima, aku cuma mau pergi sama Flora malam ini, tapi malahan Flora maka malam dengan Akasa. Aku benar-benar butuh teman malam ini, Rena tidak bisa karena ada acara," ujar Agatha berbohong.
Sejak kedatangannya ke Indonesia, tujuannya hanya satu. Membuat Flora dan Akasa jauh dan tidak saling mencintai.
Mungkin banyak orang yang akan mengatakan jika Agatha adalah perempuan tidak baik karena ingin merusak hubungan sahabatnya sendiri. Pasti juga banyak yang bingung dengan kedatangan Agatha yang mendadak ke Indonesia hanya ingin merusak hubungan Flora dan Akasa, Agatha tau darimana? Pasti banyak yang bingung. Iya lah Agatha tau, dia memiliki orang untuk memata-matai di Indonesia. Jika kalian berpikir apa alasan Agatha melakukan hal itu? Itu akan terjawab, tetapi nanti.
"Harus aku lakuin itu?" Bima bertanya kepada Agatha.
"Iya Bim, bantuin aku ya, please," ujar Agatha memohon.
"Iya, nanti aku bantuin," balas Bima pasrah atas permintaan Agatha.
***
Biasanya, kebanyakan orang akan senang jika dijemput dengan pacarnya, tetapi tidak dengan Flora hari ini. Gadis itu lebih memilih mengindari Akasa dan membawa mobil milik Bima untuk berangkat ke sekolah dibanding berangkat bersama Akasa.
Pagi tadi, Akasa menjemput Flora seperti pagi-pagi biasanya. Akan tetapi, Flora memilih untuk berangkat sendiri mengendarai mobil Bima. Hal tersebut membuat Akasa bingung dengan sikap Flora pagi ini.
"Ra, kamu marah sama aku?" Akasa terus membuntuti kemana pun Flora pergi.
Bel masuk padahal sudah berbunyi sejak lima belas menit lalu, tetapi Flora tidak berminat untuk ikut mapel pertama. Akasa yang tidak paham dengan sikap aneh Flora pagi ini malahan imut-ikutan tidak masuk kelas.
"Ra," panggil Akasa lagi.
Flora tetap mengabaikan, gadis itu berjalan ke rooftop sekolah.
"Ra, kamu mau bolos?" tanya Akasa masih mengikuti Flora.
Diam. Sejak tadi Flora hanya diam, tidak sama sekali membalas ucapan Akasa. Biarkan Akasa nanti pasti diam sendiri kalau sudah lelah berbicara terus, tetapi tidak ada reapon.
Flora menuju ujung atas gedung sekolah dan duduk di situ. Pemandangan di bawahnya hanya ada jalanan dan taman.
Flora berdiam menatap depan, tatapannya kosong, sesekali dia mencoba untuk tersenyum, tetapi tidak bisa karena disisinya ada Akasa.
"Ra, kamu marah kemarin aku enggak dateng buat dinner?" Akasa bertanya, menyinggung salah satu kejadian semalam yang membuat Flora marah.
"Ra, aku minta maaf," ucap Akasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Flora [Hiatus]
Teen Fiction[Jangan lupa follow akun ini] ♡ Bagaimana jika harus bertahan dalam sebuah keluarga yang tidak menginginkan kehadirannya. Flora Arsyakayla Fernandez. Perempuan cantik yang terlahir dari keluarga kaya. Ia adalah sosok perempuan penyimpan luka masa la...