I'm Flora [Hiatus]

27 | Ternyata Miko Itu

Selamat Membaca Cerita I'm Flora🌻

Jangan lupa apresiasi kalian untuk cerita aku🤗

***

"Jangan menilai seseorang hanya dengan pandangan mata saja, tapi nilailah seseorang itu juga dari pandangan hatinya."

***

"Akasa kenapa kamu nyebelin banget sih?" tanya Rena dengan cemberut, gadis itu sudah kesal karena Akasa diam saja.

"Lo lebih," desis Akasa.

Rena manyun. "Tuh kan kamu bilang gitu terus, lo sebenernya niat nggak sih nemenin aku belajar?"

"Lo maksa."

"Akasa nyebelin!" ejek Rena kesal.

"Udah ngatainnya?" tanya Akasa memastikan Rena diam.

"Belum, aku pengen berkata-kata kasar," ucap Rena cemberut.

"Jadi cewek jangan suka keluarin kata-kata kasar, nanti nggak ada cowok yang nyantol," sindir Akasa menutup buku cetak sosiologinya.

"Ihh Akas, aku cuma bercanda doang," elak Rena karena ternyata jawaban Akasa seperti itu.

"Belajar atau gue pulang."

Rena hanya menuruti permintaan Akaka, dia tidak mau Akasa pulang nanti bisa-bisa Akasa malah mengajak Flora jalan lagi. Sebelumnya mereka berdua sempat berdebat karena permasalahan Rena yang tanpa permisi mengirim pesan untuk Flora memakai nomor Akasa dan mengaku-ngaku sebagai Akasa.

"Gue pulang kalo lo nggak niat belajar," ujar Akasa sesekali memergoki Rena yang terus mencuri pandang padanya.

"Iya iya ini belajar," ucap Rena malas.

Alasan Rena meminta Akasa untuk menemaninya belajar karena tidak ingin Akasa jalan dengan Flora. Walaupun Rena sebenarnya tidak niat untuk belajar.

Akasa memperhatikan Rena yang terlihat tidak ada niat untuk mengerjakan tugas yang ada. Sejujurnya dia merasa kasihan dengan gadis itu karena harus menjadi orang jahat demi mendapatkannya. Akasa tau Rena suka padanya, tetapi bukan dengan cara seperti itu agar Akasa bisa suka pada Rena, cara gadis itu dengan memaksa itu sungguh membuatnya muak.

"Ren, lo masih gak niat buat belajar kan?" Akasa bertanya, memastikan gadis itu menjawab dengan jujur pertanyaannya.

"Kenapa?" tanya Rena balik.

Akasa menarik buku-buku dihadapan Rena, cowok itu menutup semua bukunya.

"Gue mau tanya, lo jawab jujur," ujar Akasa.

Rena menatap Akasa dalam, ada sesuatu yang diharapkan semoga terjadi hari ini. Gadis itu sangat berharap jika Akasa memintanya menjadi seorang kekasih. Apakah Akasa akan mengatakan itu sekarang? Aduh, Rena jadi tidak sabar dengan itu.