20 | Agatha

1.8K 107 10
                                    

Jangan lupa vote+comment
Selamat membaca guys...

***

"Friends are everything

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Friends are everything."

***

Flora kemarin malam mendapatkan pesan dari seseorang untuk menjemput di bandara. Tentu saja Flora tidak menolak, dia sudah sangat rindu dengan orang itu karena sudah lama tidak bertemu.

"Bim, pinjem mobil lo dong ntar pulang sekolah," ujar Flora yang sekarang sedang duduk di samping Akasa.

Flora, Akasa, Bima, dan Dito sedang berada di kantin, sejak tadi Flora terlihat uring-uringan memikirkan bagaimana bisa dia menjemput orang di bandara kalau tidak ada kendaraan.

"Lo mau kemana?" tanya Bima tegas.

"Emm... ma... mau ke rumah temen, iya ke rumah temen," jawab Flora gugup, dia tidak mau memberitahu yang sebenarnya pada Bima.

"Emang lo punya temen?" tanya Bima, kejam.

"Bilang aja pelit," cibir Flora menyeruput orange juice yang dibelinya.

"Lo mau kemana, biar gue anter."

Flora menoleh pada Akasa, cowok itu sedang memperhatikkannya dengan wajah yang bisa dibilang datar, tanpa adanya ekspresi.

"Eng... enggak usah," tolak Flora tidak mau merepotkan Akasa terus menerus.

"Nanti tunggu di parkiran aja." Akasa tetap keukeh ingin mengatarkan Flora.

"Gue kalah start mulu deh dari Akas," ujar Dito berniat untuk bercanda.

"Lagian lo kurang gercep," celetuk Bima sengaja.

"Besok-besok gue yang bakalan deketin Flora," ujar Dito menata niat.

"Kenapa nggak sekarang aja?" tanya Akasa ikut nimbrung.

"Gue sadar diri buat bersaing sama lo," pasrah Dito dengan muka murungnya.

"Tuh sadar diri, lagian gue lebih restuin Akasa." Bima membalas perkataan Dito membuat Flora yang mendengar itu langsung menatap tajam Bima.

"Kalian ngomong apa sih?" tanya Flora ketus.

"Jangan pura-pura tidak tahu, kamu pasti tahu ini yang namanya sakit hati melihat teman lebih memihak yang lain daripada dirimu. Sakit hatiku, hancur hatiku," ucap Dito sok puitis.

Ketiganya tertawa setelah Dito menyelesaikan kalimatnya. Mereka sama-sama tidak percaya kalimat yang barusan keluar dari mulut Dito. Sampai mereka tidak sadar dengan kehadiran seorang cewek yang sekarang sudah berdiri di samping Akasa.

"Hai, Kas." Cewek itu menyapa lembut.

Bukannya Akasa menjawab, dia lebih memilih mengabaikan sapaan itu setelah tau siapa yang datang. Pengganggu.

I'm Flora [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang