Terasa nyata

229 23 0
                                    

Sepulang sekolah, ia di jemput oleh valeo. Menggunakan motor ninja milik valeo yang di beli dengan jerih payahnya.

Sahabat-sahabatnya menanyakan siapa valeo, ia hanya menjawab 'kakakku' dan langsung lari sebelum ditanya lebih jauh.

Di sinilah mereka berdua, berada di depan rumah orangtua kandungnya. persis seperti yang tertera di surat. Cat berwarna crem, dekat dengan hutan yang tak pernah atau jarang manusia yang datang ke sana.

"hembuskan napas ... buang." Valeo membuat ia dapat mengatasi rasa gugup pada dirinya.

Velo mengangguk. "kakak akan mendukungmu."

Ia hanya bisa tersenyum. Mencoba melangkahkan kakinya dan memencet bel. Tak berapa lama, keluarlah seorang wanita dan pria yang seperti nya tak jauh beda umurnya dengan Bunda dan Ayah di Panti.

"Astaga! Daisy, sayang!" seru wanita itu.

Keningnya mengernyit, mengapa wanita itu tau jika dirinya adalah putrinya? Seharusnya wanita itu paling tidak bertanya siapa dirinya dulu, kan?

"A-anda tau saya putri anda?" Wanita itu mengangguk pelan dan memeluk tubuh Daisy.

Sementara pria yang keluar tadi menatap Valeo datar seakan meminta penjelasan.

"Saya hanya kakak angkatnya Daisy di panti, om," ujar Valeo.

Pria tadi tersenyum dan menepuk bahu Valeo beberapa kali.

"Saya sudah tahu, terimakasih sudah mengantar putri saya. Mari, masuk," ajak pria itu.

Dirinya dibawa wanita yang mengaku sebagai ibunya.

Masuk ke dalam rumah, matanya menatap sekeliling. Binar matanya seterang cahaya bulan dimalam hari.

Desain rumah yang indah dan elegan. Hampir semua bangunan rumah di dominasi berwarna putih.

 Hampir semua bangunan rumah di dominasi berwarna putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti ini kira-kira.

Kedua orangtua nya menyuruh nya duduk bersama dengan Valeo.

"ternyata anak ibu sudah besar, ya."

Wanita itu meneteskan air matanya karena terharu. Pria di samping mengelus pelan pundak istrinya.

"Namamu adalah Amarante Daisy Alfira, benar?" tanya pria itu.

"Benar," kata Daisy

Suami-istri itu saling berpandangan lalu memeluk dirinya erat.

"Putri ku," kata mereka berdua.

****
Malam ini, keluarga kecil itu sedang berkumpul di ruang keluarga. Tawa bahagia terdengar dari keluarga itu. Keinginan mereka semua tercapai pada akhirnya yaitu berkumpul.

Elected Girl And Prince [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang