Kingdom Of The Light

85 12 0
                                    

Perjalanan berlanjut dari Kingdom Of The Earth menuju Kingdom Of The Light.
Daisy merasa aneh, tak biasanya buku memberi petunjuk lama sekali. Bahkan tak ada tanda-tanda buku itu memberi petunjuk

"Kau kenapa melamun, Daisy?" tanya Airin

Ia melihat Daisy yang sedikit murung setelah pergi dari kerajaaan Alardo. Membuatnya ingin bertanya kepada temannya itu

"Aku merasa aneh."

"merasa aneh bagaimana?" tanya Marcille yang ikut berbincang dengan Airin dan Daisy

Daisy terdiam. "Katakan saja, Daisy," desak Inara yang ikut menanyakan keterdiaman Daisy

"Baiklah, buku itu belum memunculkan petunjuk. Aku merasa aneh, jadi aku diam saja sedari tadi."

Mereka bertiga mengangguk.

"Kurasa buku itu akan segera memberi tahu kita. Jangan khawatir," ujar Airin

Ia mengangguk.

Sampailah mereka pada portal di hutan Kingdom Of The Earth. Keluar dari portal mereka melihat Kingdom Of The Light dengan kagum.

Di tanah itu, cahaya indah berwarna-warni seolah menyelimuti seluruh kerajaan. Bahkan di kota maupun desa terkecil banyak cahaya mengelilingi.

"Indah," gumam Daisy

Mereka berjalan melewati tempat yang tak terlalu mencolok, seperti kota. Hutan adalah jalan terbaik. Mereka juga bisa beristirahat di hutan.

"Bagaimana kita istirahat terlebih dahulu," kata Alardo

Mereka mengangguk dan duduk di bawah pohon yang memiliki sinar indah berwarna biru.

Daisy memegang pohon itu, tanpa di sangka, cahaya di pohon seakan menempel padanya. Kini, di tangannya terdapat sebuah cahaya biru milik pohon yang ia sentuh

Karena penasaran, ia mencoba fokus dan mengendalikan kekuatan cahaya. Sama seperti kekuatan yang lainnya, fokus adalah kuncinya 

"Menarilah cahaya biru." Setelah mengatakan itu, cahaya biru  memutari tangannya seolah menari seperti yang di katakannya

"Hebat," gumam Daisy

Tak ada yang tahu jika ia sudah bisa mengendalikan kekuatan cahaya, meski begitu perlu berlatih agar bisa sepenuhnya mengendalikan kekuatannya.

Lalu, ia teringat Book Of Kingdom. Perlahan ia membuka lembaran yang seharusnya tertulia petunjuk bagi kekuatan selanjutnya berada.

Daisy mengusap bagian yang seharusnya menjadi petunjuk itu berada dan tiba-tiba cahaya biru muncul.

Mereka semua mendekat ke arah Daisy. Setelah cahaya itu hilang, terdapat petunjuk di mana kekuatan selanjutnya berada. Bukan hanya petunjuk, tapi juga bagaimana cara menggunakan kekuatan tanah dan cahaya.

"Kenapa buku ini selalu membuat aku bingung. Cara kerjanya tak menentu," gerutu Arkatama

"Daisy saja tak protes bagaimana cara kerja buku itu. Lalu, kau yang bukan pemiliknya mengapa harus protes!" seru Airin 

Skakmat. Ia menatap Airin dengan senyum jahilnya.

"Jika buku itu cepat memberikan petunjuk dan perjalanan ini selesai. Aku ingin membawa gadisku ke kerajaanku," ucap Arkatama

Airin langsung mengalihkan pandangannya.

"Kau memang tak tahu situasi, ya." Marcille mengetuk pelan kepala Arkatama

"Hei! Ini sakit!"

Marcille hanya mengangkt bahunya.

Daisy kembali fokus dan mencoba membaca mantranya lalu fokus untuk mengerakan batu besar yang tak jauh dari tempat mereka beristirahat.

Elected Girl And Prince [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang