Keputusan

108 17 2
                                    

Paginya di ruang keluarga Mr. Calisto sudah ada Raja, ratu, pangeran dan putri. Mereka berkumpul karena mendengar dari mulut Mr. Calisto sendiri jika ada yang meneror Daisy.

"Aku rasa ini ulah penyihir," ucap Raja Aqtoris

Semua mengangguk serempak.

"Sejak kapan kau mendapatkan teror semacam itu, nak?"

"Sejak di dunia manusia."

Semua terperangah. "Baik! Dalam beberapa hari, kita akan melakukan persiapan. Untuk perjalanan, Daisy," tegas Raja Obelix. "Bagaimana?" Semua mengangguk.

Seketika keadaan hening, sampai Pangeran Altair bersuara.

"Hm, sebenarnya aku juga di teror beberapa hari yang lalu, hanya saja tak ada nama pengirimnya," kata Pangeran Altair.

Semua menatap Pangeran Altair.

"Jangan-jangan malam itu kau berbohong pada ku, ya!"

Altair hanya mengangguk polos.

"Dasar kau! Adik menyebalkan!" seru Putri Marcille

"Hei! Kau juga tak cerita kepada ku?!" sembur Ratu Dafna

Raja Obelix menatap putranya dengan kasihan. Dasar anak itu, membangunkan singa yang marah saja.

"Hei! Obelix! Kau tak membela putra mu, hah?!" tanya Raja Hali

Raja Obelix hanya menggeleng.

"Dasar!" celetuk Ratu Iris.

Tiba-tiba Daisy menatap  Altair dan berkata, "Altair, bisakah aku melihat surat itu?"

Altair hanya mengangguk dan mengambil surat itu. Ketika Daisy membaca surat tersebut ia tersentak.

"Ini ... sama," gumam Daisy

Semua yang berada di sana kaget.

"Jika surat itu sama, jangan bilang itu adalah dari penyihir?" tanya  Alardo

Suasana hening.

"Jika memang benar, untuk apa penyihir memberi surat aneh itu?"

Semua hanya terdiam. Menduga-duga apa yang sebenarnya kemauan Penyihir.

****

Pagi ini Daisy pergi ke hutan sendiri, dengan berbekal buah dan kue kering yang di bawanya dari rumah.

Ia sudah mengatakan kepada orangtua nya untuk pergi ke hutan sekedar menghirup udara segar. Tapi, ia harus meyakinkan orangtua nya agar percaya tak ada bahaya.

"Aku akan melatih kekuatanku, walau hanya healing ... itu sudah cukup berguna," gumam Daisy

Daisy berjalan dengan santai, beberapa kali menemui hewan di hutan yang sangat lucu. Ia menemukan tempat nyaman, dibawah pohon besar.

"Aku akan belajar di sini saja."

Daisy membuka buku tentang beberapa kekuatan yang seharusnya akan ada pada dirinya.

"Kalimat ini memang sulit bagi diriku," decak Daisy.

Tak terasa ia belajar sampai matahari tenggelam.

"Hah! Pegalnya!"

Ia mengambil sesuatu dari tasnya. "Sudah lama aku tak melihat buku ini lagi."

Daisy mengambil Book Of Kingdom. Membuka nya sedikit demi sedikit. Ketika halaman terakhir ada sebuah petunjuk, ia harus pergi bersama siapa dan tentang kekuatan healingnya

"Wah!" seru Daisy. "Apa buku ini ajaib? Padahal halaman di sini tadinya tak tertuliskan apapun!"

Di sana tertulis sebuah nama yang akan ikut bersama nya dalam perjalan membangkitkan kekuatannya.

Elected Girl And Prince [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang