Dari Water kingdom menuju Kerajaan selanjutnya. Mereka menggunakan portal seperti biasa. Sampai di portal mereka berhadapan langsung dengan hutan di kerajaan The Ice Kingdom.
"Ssh dingin," gumam Daisy
"Pakailah," ucap Altair.
Daisy mengangguk, ia menggunakan sebuah kain yang di berikan oleh Altair.
"Dapat dari mana kain ini?" Altair menoleh ke aranya
"Sebelum kau bangun, Raja dan ratu memberikan ini." Daisy mengangguk
Perjalanan yang ditempuh melalui jalan penuh dengan salju. Badai salju muncul tanpa diduga, karena tak ada pilihan lain mereka berteduh untuk menghindari badai.
"Kita berteduh," perintah Alardo.
Mereka semua mengangguk. Darien yang mengerti apa yang harus di lakukan segera membangun sebuah rumah kecil dengan sulur.
"Cepat masuk!" seru Darien
Tak membutuhkan waktu lama rumah kecil yang terbuat dari sulur pun jadi, Mereka pun masuk ke dalam rumah kecil yang dibuat darien.
"Apa rumah ini bisa melindungi kita dari badai?" tanya Inara
"Tenanglah, aku sudah membuat pelindung untuk rumah kecil ini. Bagian luar rumah ini di lapisi akar yang kokoh dari tanah di bawahnya. Jika dari jauh rumah ini terlihat seperti bola," jelas Darien
Inara masih terlalu khawatir akan hal terburuk, ia diam dan menunduk. darien yang melihat gadis itu seperti murung lalu mendekatinya.
"Tak apa, aku akan melindungi tempat ini," ucap Darien dan menarik Inara dalam pelukanya
Semua yang melihat Inara dan Darien saling berpandangan.
"Aku tau jika di dunia ini kita hanya menumpang," celetuk Arkatama
"Aku butuh air," ucap Marcille
Altair yang tak mengerti situasinya memberikan air kepada marcille
"Apa maksudmu memberikanku air?" tanya Marxille
"Kau haus, kan. Maka aku berikan air." Marcille menatap datar adiknya
"Kau lihat Darien dan Inara yang sedang berpelukan?" tanya Alardo
Altair mengangguk.
"Kami hanya memberi kode pada mereka, jangan hanya mesra-mesraan seolah kami ini semut," sahut Leandro
Altair hanya mengangguk pelan dan berpindah tempat di samping Daisy.
"Mau apa kamu di sini?' tanya Daisy
Altair tak mejawab, dengan gerakan cepat ia menarik Daisy dalam pelukannya.
blush
"Pipi mu memerah, apa kau sakit?" Daisy meruntuki kepolosan Altair yang tengah kumat
Mereka yang melihat aksi Altair hanya menganga.
"Kau!" seru mereka semua kepada Altair
Altair hanya menatap mereka polos
"Apa?"
"Dasar menyebalkan!" seru mereka semua
Setelah badai berhenti, mereka melanjutkan perjalanan. Dari jauh sudah terlihat bendera The Ice Kingdom artinya sedikit lagi mereka sampai.
"Akhirnya sampai juga," ucap Marcille
Tepat pada sebuah gerbang yang menjulang tinggi, The Ice Kingdom terlihat. Dari luar, kerajaan itu sangat indah karena terselimuti oleh salju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elected Girl And Prince [COMPLETE]
FantasyBerkeliling dunia. Itu adalah impian semua orang, keinginan bagi para travelling. Dan menjelajahi berbagai tempat di negara lain. Tapi, bagaimana jika berkeliling dunia menemui tempat yang seharusnya hanya ada pada zaman dahulu dan sebuah mitos yang...