Mereka semua melanjutkan perjalanan, kerajaan kali ini adalah The Wolf Kingdom Daisy belum bisa menggunakan kekuatan untuk mengendalikan tumbuhan.
Ia hanya membaca book of kingdom tadi malam tanpa mencoba kekuatannya. Dalam perjalanan, ia kembali mengingat-ingat apa yang harus di lakukan untuk mengendalikan sulur tanaman.
Sampai ia tak sadar ternyata sudah sampai di portal. Mereka semua memasuki portal itu lalu menginjakan kaki di hutan kerajaan wolf
"Kau tak lelah mempelajari kekuatan barumu? Sejak keluar dari kerajaan Darien sampai di sini kau tak berhenti untuk mencoba kekuatan barumu," ujar Airin
Ia tersenyum dan memperlihatkan giginya
"Aku tak sempat belajar mengendalikannya maka dari itu selagi dalam perjalanan tak ada salahnya memperlajari."
Inara mendekat kearah Daisy dan memberikan sebuah pie susu lalu menyemangatinya
"Dasar! Anak itu malah mendukungmu," dengus Airin
Daisy terkekeh. Airin berjalan maju dan meninggalkannya dibelakang
"Masih mencoba mengendalikannya?" tanya Darien yang tiba-tiba datang.
"Ya, begitulah."
Darien mencoba fokus dan mengeluarkan cahaya hijau dari telapak tangan. Mengarahkannya pada sebuah pohon di depan sana.
Pohon itu awalnya terlihat layu, setelah Darien mengeluarkan kekuatannya dan mengarahkan pada pohon itu, seketika pohonnya menjadi tak layu lagi
Daisy menatap kagum Darien. "Coba kau lakukan pada bunga mawar di depan sana," perintah Darien
Ia mencoba fokus untuk mengeluarkan kekuatannya dan mengarahkan pada bunga mawar itu. Tanaman itu terlihat bersinar setelah Daisy mengarahkan kekuatannya pada mawar itu. Saat sinar itu hilang, bunga itu menjadi lebih indah dan terlihat bercahaya.
"Pandai," puji Darien dan mengusap pelan kepalanya
Matanya tak sengaja menatap mata milik Altair. wajahnya datar, seperti tak suka jika dirinya bersama dengan oranglain walau itu adalah Darien
Ia mengalihkan pandangannya agar tak bertemu dengan iris biru cerah milik Altair
Mereka akhirnya sampai di kerajaan Leandro. Prajurit yang berjaga di gerbang menunduk melihat pangeran Leandro bersama bangsawan juga sang terpilih datang
"Hormat kami pangeran, putri dan sang terpilih," ucap salah satu prajurit
Leandro mengangguk dan menyuruh prajurit membuka pintu gerbang yang kokoh itu.
Saat memasuki halaman kerajaan, mereka disambut oleh lolongan serigala. Tanda menyambut pangeran datang.
"Kurasa kalian bersantai saja dulu. Aku akan menyiapkan teh, bagaimana jika di taman kerajaan saja? Di sana kalian bisa bertemu dengan wolf yang masih sangat kecil. Kurasa kalian akan menyukainya," jelas Leandro
"Anak kecil yang seperti wolf maksudmu?" tanya Daisy
Leandro mengangguk.
"Aku akan ke taman saja sekarang! Pasti mereka sangat imut." Daisy sangat bersemangat melihat wolf kecil yang sangat imut
Arkatama tertawa. "Jika kau datang, mereka akan takut. Karena kau, kan, menyeramkan," ejek Arkatama
Ia membuat Arkatama melayang di udara dengan sulur tanamannya seperti yang pernah Marcille lakukan
"Hei! Turunkan aku!"
Ia menggeleng
"Biarkan saja dia disana, aku senang melihatnya kesusahan," usul Airin
KAMU SEDANG MEMBACA
Elected Girl And Prince [COMPLETE]
FantasyBerkeliling dunia. Itu adalah impian semua orang, keinginan bagi para travelling. Dan menjelajahi berbagai tempat di negara lain. Tapi, bagaimana jika berkeliling dunia menemui tempat yang seharusnya hanya ada pada zaman dahulu dan sebuah mitos yang...