Perjalanan selanjutnya adalah Natural Kingdom, rumah Daisy. Ia sangat senang akhirnya bisa bertemu kembali dengan keluarganya.
Saat di Natural Kingdom, mereka langsung berkumpul. Ada orangtua nya, ia segera memeluk mereka berdua dengan erat, Rasa rindu tak dapat ia tampung lagi.
"Ibu, Ayah, aku sangat merindukan kalian." Kedua orangtua nya mengangguk
"Kami juga merindukanmu, Nak. Apa kau baik-baik saja? Bagaimana perjalananmu?" tanya Ibu
"Oh! Apa kau menemukan pria yang membuatmu jatuh cinta?" celetuk Ayah
Ayahnya ini memang tak pernah bisa serius.
"Kau ini! Putri kita baru saja pulang."
Ayah hanya tertawa, ia senang bisa berkumpul dengan keluarga kecilnya.
"Aku baik, bu. Jika urusan pria aku tak akan membuka mulut," kata Daisy
"Artinya kau sudah memiliki---"
"Ayah," rengek Daisy
Raja Galen tersenyum melihat keharmonisan keluarga itu.
"Kalian sangat harmonis, ya," ujar Raja Galen
"Sebaiknya kalian beristirahat dulu, perjalanan yang di tempuh bukanlah hal yang mudah dan membuatkan kalian lelah," kata Ratu Rasia
Mereka semua mengangguk dan masuk ke dalam kamar yang disediakan
"Bagaimana perjalanan kalian?" tanya Raja Galen kepada Darien.
Ia menoleh ke arah Ayahnya dan berkata, "Banyak rintangan. Terkadang ada monster yang dikendalikan si penyihir, banyak pelajaran yang kami dapat saat perjalanan. Aku tak akan menyebutkan apa yang telahku dapat di perjalanan itu, jika nanti sudah menjadi raja, maka akan ku buat kerajaan ini menjadi damai, tentram dan rakyat tak ada yang merasa kekurangan," ujar Darien
Raja Galen menatap putranya, ia senang karena dalam perjalanan itu banyak mengajarkan bagaimana sikap Darien saat menjadi Raja nantinya.
"Kau hebat! Ku yakin, kau akan menjadi raja yang di cintai rakyat."
Darien memandang Ayahnya dan mengangguk.
"Kakak!"
Terdengar suara anak kecil yang ia yakin adalah adiknya.
"Jangan berlari, nanti kau jatuh," peringat Darien
Gadis kecil itu menunduk, takut menatap sang kakak yang siap memarahinya.
"Sudah, kakak tak akan marah padamu, key."
Gadis kecil yang di panggil key itu mendongkak kemudian menatap kakaknya. Ia menjulurkan tangan, Darien yang paham maksud adiknya pun menggendong key
"Senang rasanya bisa bermain bersama kakak lagi."
"Kakak senang bisa bertemu dengan adik kecil."
Mereka berdua tertawa lepas, Raja Galen menatap putra dan putri nya haru. Mereka berdua sangat kompak dalam beberapa hal. Meski putranya terlihat irit bicara, tapi jika berhubungan dengan keluarga, ia akan menjadi sosok yang hangat
"Kakakmu perlu istirahat, bermain dengan Ayah, bagaimana?"
Key menggeleng dan mengeratkan tangannya pada leher sang kakak
"Sudah tak apa, Ayah. Aku akan beristirahat nanti setelah bermain dengan adik kecil," ujar Darien
Raja Galen mengangguk dan pergi meninggalkan kedua anaknya yang sedang melepas rindu.
****
"Daisy bangunlah."
Sebuah suara membangunkannya dari tidur siang. Ia heran karena terbangun di tempat asing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elected Girl And Prince [COMPLETE]
FantasyBerkeliling dunia. Itu adalah impian semua orang, keinginan bagi para travelling. Dan menjelajahi berbagai tempat di negara lain. Tapi, bagaimana jika berkeliling dunia menemui tempat yang seharusnya hanya ada pada zaman dahulu dan sebuah mitos yang...