Persiapan perang

84 7 0
                                    

Malam ini juga, setelah kedatangan penyihir yang menggemparkan 7 kerajaan,  para raja dan ratu seluruh kerajaan datang untuk mendskusikan bagaimana strategi perang.

Terlihat wajah mereka yang tegang, atmosfer terasa dingin, setelah mereka semua berkumpul tak ada yang membuka mulut.

"Kita akan mulai dari pembagian kelompok," kata Raja Obelix

Daisy merasa ini akan buruk baginya.

"Kita akan membuat pasukan es berada di depan untuk bisa membekukan mereka." Raja Galen setuju dengan ide Raja Evander

"Entah mengapa, aku merasa penyihir akan membawa sesuatu yang tak kita duga nantinya," celetuk Daisy

Mereka semua menatap Daisy.

"Kalau begitu, buat satu kelompok prajurit untuk berjaga-jaga," kata raja Aqtoris

Sementara disisi lain

Sebuah kamar yang gelap gulit, tak ada pencerahan hanya sinar bulan yang menerangi kamar itu.

Duduklah seorang wanita, ia terlihat anggun dengan balutan dress hitam miliknya. Menatap langit dengan tatapam setajam elang, fikirannya melayang entah kemana.

Jarinya yang keriput menandakan usinya yang sudah tak bisa dibilang muda lagi. Semilir angin menggoyangkan rambutnya yang berwarna hitam meski sudah tak lagi muda.

"Kau hanya parasit."

Ia memandang sengit hutan yang dihadapannya. Kebencian membara di dadanya. Membayangkan seseorang yang dicintainya bersama gadis lain.

"Kalian akan tahu siapa aku, dan akibat menentangku. Terutama pemain utama kita," gumamnya

Lalu, ia tertawa. Bersamaan dengan itu angin berhembus kencang, petir menggelegar dan daun berjatuhan. Bahkan hewan pun mengeluarkan suara yang amat kencang karena petir yang menyambar-nyambar

"Kalian akan ku jadikan target."

****

Para prajurit mengecek semua persiapan perang. Setelah berlatih seharian, prajurit mengistirahatkan diri. Meski keyakinan untuk menang sangatlah kecil. Tapi mereka yakin jika kemenangan akan di bawa sang terpilih

Semua rakyat di 7 kerajaan sudah mengetahui soal perang yang akan di adakan malam ini di tanah lapang. Para wizard dan elf juga mengetahuinya. Mereka menatap langit dengan sangat khawatir, bangsa wizard maupun elf tak bisa membantu walau mereka ingin.

Akan ada pertumpahan darah di tempat yang sangat indah. Tanah lapang, dijadikan tempat untuk berperang. Untuk 7 kerajaan, mereka semua berlatih di kerajaan masing-masing dan akan berkumpul pada malamnya.

"Bagaimana dengan persiapannya?" tanya Alardo

Para prajurit yang sedang beristirahat serentak menoleh ke arah Alardo.

"Siap! Pangeran!" seru para prajurit

Ke-7 pangeran dan putri tidak pulang ke kerajaan masing-masing, melainkan berkumpul untuk mendiskusikan perang yang akan dilaksanakan.

Sementara, raja dan ratu seluruh kerajaan tengah mempersiapkan para prajurit terbaik mereka untuk di medan perang nantinya

"Kita semua akan menghadapi penyihir pada malam ini. Ku harap kalian tak akan gentar! Berjuanglah!"

para prajurit merasa bersemangat karena perkataan Pangeran Leandro. Untuk pangeran dan putri, mereka sedang mempersiapkan senjata dan berlatih memuatan masing-masing, terkecuali Leandro dan Alardo yang mengecek persenjataan lalu memberi semangat pada prajurit.

Elected Girl And Prince [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang