Water Kingdom

97 13 0
                                    

Perjalanan mereka selanjutnya adalah water kingdom. Arkatama sangat senang, meski hanya sebentar akhirnya ia kembali ke rumahnya.

"Arkatama," panggil Daisy

Saat ini mereka menaiki hewan laut, sama seperti di awal kedatangan mereka di Wizard lands.

"Ya?"

"Water Kingdom rumahmu, kan?" tanya Daisy.

Arkatama mengangguk. Ia menatap lurus ke arah perbatasan, mereka akan sampai sedikit lagi

"Aku akan membantumu menemukan kekuatanmu, Daisy." Daisy tertegun, ucapan Arkatama sangat tulus.

Daisy menatap Arkatama dari samping, tak ada keraguan di mata itu. sahabatnya ingin membantu dengan sangat tulus. Ia harus berjuang!

"Terimakasih," gumam Daisy.

"Tentu saja." Daisy menatap Arkatama yang juga menghadapnya dan mereka berdua saling melempar senyum.

Sesampainya di perbatasan, mereka berjalan ke arah barat daya. Daerah yang mereka lewati sama seperti saat ke Wizard land. Perbatasan, Hutan dan terakhir pegunungan yang ada si barat daya.

Perjalanan memakan waktu yang cukup lama karena mereka berjalan kaki. Tak terasa perjalanan yang di lewati tak ada bahaya seperti sebelumnya di hutan ini.

"Ada baiknya kita beristirahat," kata  Alardo

Mereka mengangguk dan duduk di sebiah pohon yang cukup besar.

"Apa maksud dari menara tertinggi, ya?"

Daisy duduk agak menjauh dari teman-temannya dan mencoba menyelesaikan petunjuk di buku miliknya.

"Mau ku bantu?"  Ia mendongak dan mendapati Darien.

Daisy mengangguk. "Apa maksudnya menara tertinggi?" Darien tampak berfikir.

"Jika benar, menara tertinggi adalah kerajaan. Karena di laut tak ada menara, bagaimana menurutmu?" tanya Darien

"Benar."

Lalu, Daisy menunjuk sebuah tulisan di buku itu dan bergumam.

"Jika aku tak salah, batu besar di kerajaan hanya ada satu," ujar Arkatama.

Daisy melihat teman-temannya ikut bergabung dalam menyelesaikan petunjuk buki itu.

"Sebaiknya kau ingat-ingat lagi. Tempat yang pas, di dekat batu besar dan ikan menari," ucap Leandro.

Dahi Arkatama berkerut. "Aku akan menyelidinya sampai di istana, Daisy mau kah pergi bersama ku untuk mencarinya jika sudah sampai di istana?" Daisy mengangguk.

"Kami juga ikut," ucap para putri serempak

"Kalian bisa ikut bersama ku dan Dasiy." Mereka semua bertos ria

Senyum Daisy terbit. "Baiklah, jika aku sudah memiliki kekuatan pertamaku mohon bantuannya," ucap Daisy tulus

Mereka tersenyum. "Kau sangat bersemangat, ya," kata Altair.

Daisy mengangguk dan menutup buku itu lalu memasukannya ke dalam tas. Ia menatap teman-temannya dengan sendu

"Terimakasih sudah menemani ku sampi di sini. Ku rasa jika kalian tak terpilih, mungkin aku sudah menyerah, terimakasih untuk kalian, aku mohon bantuannya," ucap Daisy tulus dan membungkukan badannya 90° derajat

Mereka semua menatap Daisy dan tersenyum lalu saling berpelukan.

"Kami akan selalu melindungimu."

"Kita berjuang bersama, ya."

Elected Girl And Prince [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang