Setelah mengunjungi kota lalu makan di salah satu tempat makan terkenal mereka melanjutkan perjalanan ke kerajaan. Siangnya mereka sampai di kerajaan dan di sambut oleh raja Obelix dan ratu Dafna.
"Apakabar, Nak?" tanya ratu Dafna
Daisy tersenyum
"Baik tentunya. Bagaimana denganmu Ratu?"
"Tentu saja baik."
Setelah penyambutan, mereka pergi ke taman kerajaan untuk melepas lelah, bahkan Arkatama sudah tak perduli lagi di mana ia tertidur.
Alardo dengan Leandro yang asik berbincang, Darien dan Inara yang sedang menikmati pie susu bersama, Airin dan Marcille berlatih pedang, hanya tersisa dirinya dan Altair.
Tapi, setelah menatap Altair dengan langkah berat ia menghampiri lelaki itu.
"Sedang apa?" tanya Daisy
Altair menoleh ke arah Daisy sejenak lalu melanjutkan pekerjaan yang tertunda.
"Menyebalkan, aku sedang bertanya!" seru Daisy dan meninggalkan taman
Gadis itu memasuki kamar yang di sediakan untuknya di Demon kingdom. Ia kembali membuka buku miliknya, tak ada petunjuk didalam buku itu. Padahal ia belum belajar tentang demon sama sekali.
"Lebih baik aku tidur saja," kata Daisy dan memejamkan mata
Malam tiba, Daisy belum juga keluar dari kamar semenjak sore tadi. Altair mencemaskan gadis itu, ia berinisiatif untuk datang ke kamar yang ditempati Daisy.
Masuk ke dalam kamar ternyata gadis itu sedang tertidur dengan pulas di kasur. Ia tersenyum menatap Daisy yang terlihat cantik walau sedang tertidur.
Ia duduk disamping gadis itu dan menyingkirkan beberapa helai rambut dari wajah cantik Daisy.
Tanpa Altair sadari, buku milik Daisy bersinar terang dan mulai melayang di udara. Terdengar suara buku yang terbuka oleh angin, Altair langsung mencari suara itu dan menemukan buku Daisy ada di atas sana.
"Astaga! Ternyata buku itu bisa melayang," kata Altair
Tak lama buku itu akhirnya jatuh di lantai. Ia melihat Daisy yang masih terlelap tanpa merasa terganggu dengan kegaduhan yang disebabkan oleh buku itu
"Hm, mari, kita lihat," ucap Altair.
Ia melihat buku itu sejenak lalu menaruhnya lagi di tempat semula.
"Memang hanya sang terpilih yang dapat membacanya." Altair menghela napas, ia mengusap pelan rambut gadis itu dan beranjak pergi dari sana.
Setelah kepergian Altair, Daisy bangu dari tidur. Ia merasa ada orang yang menyingirkan beberapa helai rambutnya.
"Hm, aku tidur lama sekali sepertinya. Tapi tadi seperti ada yang mengelus rambutku."
Ia teringat buku miliknya dan membuka buku itu. Ternyata ada sebuah petunjuk. Tapi, petunjuk kali ini berbeda. Tak ada petunjuk kekuatan demon disimpan dalam batu, ia juga tak bermimpi apapun tentang batu yang menyimpan kekuatannya. Bahkan, ia bermimpi ada pangeran yang mengusap kepalanya pelan.
"Bagaimana cara memunculkan sayap," gumam Daisy
Ia mulai membaca buku itu dan tanpa sadar ia sangat fokus membacanya. Setelah lama membaca ia menutup buku itu dan berbaring lagi di ranjangnya lalu menutup mata.
***
Pagi sekali Daisy sudah berada di taman kerajaan dan mulai melatih kekuatannya. Mulai dari air, es, tanah, tumbuhan, hewan dan demon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elected Girl And Prince [COMPLETE]
FantasyBerkeliling dunia. Itu adalah impian semua orang, keinginan bagi para travelling. Dan menjelajahi berbagai tempat di negara lain. Tapi, bagaimana jika berkeliling dunia menemui tempat yang seharusnya hanya ada pada zaman dahulu dan sebuah mitos yang...