Mencari

90 10 0
                                    

Setelah puas bermain dengan wolf kecil ditaman, Daisy merebahkan dirinya di kasur. Menatap langit-langit dengan senyum cerah.

Ia ingat jika belum ada petunjuk di buku itu. Karena lelah, ia putuskan untuk menutup matanya dan mengistirahatkan tubuh.

Baru akan memasuki mimpinya, ada suara buku yang terbuka membuat ia terbangun. Buku itu melayang di udara dengan cahaya yang bersinar terang. Tak lama buku itu jatuh dan terbuka pada salah satu halaman.

"Ini ... petunjuk."

Setelah mendapatkan petunjuk itu, mereka semua berkumpul untuk membicarakan kekuatan Daisy selanjutnya.

"Apa yang tertulis disana?" tanya Marcille dan menunjuk buku itu

Daisy membuka buku itu pada halaman petunjuk kekuatan wolfnya.

Serigala menjaga
Kotak kekuatan
Kau mengaku sang terpilih
Dia akan tunduk dan datang

Mereka semua terdiam, memikirkan apa yang dimaksud oleh buku itu.

"Kurasa kotak itu ada pada seekor serigala," celetuk Darien

"Mungkin saja."

Semua terdiam, sampai pada Daisy yang jatuh pingsan secara misterius. Mereka  panik dengan keadaan gadis itu hingga altair  menggendong Daisy ke kamar.

"Apa yang terjadi sebenarnya?" gumam Leandro

"Sepertinya buku itu akan memberi petujuk melalui mimpi, Daisy," kata raja Ilarion

Penjagaan terhadap Daisy semakin ketat, setelah penyerangan di Natural Kingdom membuat mereka waspada jika saja penyihir datang dan menyerang gadis itu

"Kapan ia akan sadar?"

Terlihat Altair yang tengah memegang tangan Daisy tanpa mau melepaskannya. Sedangkan yang lain duduk di bangku yang ada di kamar itu.

Mereka menatap Altair dengan pasrah. Pangeran Demon itu tak mau makan sejak gadis itu pingsan. Bahkan matahari sudah berganti menjadi bulan. Sinar terang di gantikan dengan cahaya bulan.

"Makanlah, Altair," bujuk Marcille

Tapi ia tetap tak bergeming dan asik menatap gadis itu. Marcille sudah pasrah jika adiknya tak mau makan. Anak itu terlalu keras kepala.

"Ayo, bangunlah."

Hanya beberapa orang saja yang berada di kamar Daisy, sedangkan sisanya di ruang makan. Mereka bergantian berjaga saat gadis itu belum sadar.

"Engh," lenguh Daisy

Altair menanti mata indah itu terbuka.

"Hei."

Daisy mengerjapkan matanya dan terduduk di ranjang, memijat kepalanya yang terasa pening.

"Aku tahu di mana kotak itu," gumam Daisy

Altair mengernyit. "Kau tahu?"

"Aku ingin mengambilnya di hutan. Jika  kalian tidak ingin ikut maka---"

Brak....

"Siapa yang tak ikut kau bilang, hm?" geram Arkatama

Ia menatap gadis yang terduduk di ranjang dengan sinis. Lalu, berdiri di sisi ranjang itu.

"Kau pikir kami gentar hanya karena mencarinya malam hari? Ku pastikan kau akan aman meski hanya berangkat mencari kotak itu bersamaku!" seru Arkatama

Alardo menepuk pelan bahu Arkatama. "Tenanglah, kawan. Ia hanya ingin kita tak kelelahan, kau ingat? Ketika petunjuk itu tak muncul di Book Of Kingdom. Maka, petunjuk itu akan muncul di mimpinya. Ku yakin dia juga merasa tak enak hati untuk mengajak kita mencari kotak itu saat beristirahat," jelas Alardo

Elected Girl And Prince [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang