HAZER

67 6 0
                                    

Keadaan semakin kacau, pemberontak semakin berkurang namun hewan yang di kendalikan penyihir semakin banyak begitu juga dengan rongue.

"Aku akan memanggil rekanku, salah satu kejutaan yang akan kuberikan!"

Daisy masih berusaha untuk melukai penyihir, entah mengapa ia tak bisa melukai penyihir meski hanya seujung kuku. Perasaannya tak enak saat penyihir kembali memejamkan mata dan terkurung dalam sulur yang ia buat untuk melindungi diri.

"Hazer," panggil penyihir

Orang yang di panggil oleh penyihir pun datang. Orang itu menatap ke arah depannya dengan pandangan kosong. Tapi, ia akan menuruti perintah tuannya.

"Lakukan tugasmu," perintah penyihir

Hazer yang berada di samping penyihir pun mengangguk. Daisy menatap Hazer dengan pandangan tak terbaca, banyak hal negatif yang ia pikirkan tentang Hazer

"Tak usah memikirkan Hazer. Kau hanya harus melawanku, cobalah menggores tubuh ini, hm," ejek penyihir

Sementara di arah barat daya, ada Altair yang masih menghabisi para pemberontak yang tak terlalu banyak seperti di awal.

"Kalian memang bisa menggunakan kekuatan kalian! Tapi tak akan bisa menghabisiku!" serunya

Tiba-tiba ada seseorang yang datang, para pemberontak melihat siapa yang datang lalu tersenyum.

"Pergi!"

Para pemberontak itu pergi sesuai perintah seseorang yang baru datang dan meninggalkan Altair. Sosok yang datang itu menatap Altair dengan pandangan kosong.

"Siapa kau? Mengapa kau buat mereka pergi, hah!"

"Aku adalah lawanmu, kau tak akan berguna bila melawan mereka."

Altair terdiam.

"Siapa kau?"

"Aku adalah Hazer."

Setelah mengatakan namanya, Hazer menyerang Altair. Dengan cepat Altair membalas serangan Hazer.

"Tak mungkin," gumamnya

Tubuh Hazer meski sudah terkena pedangnya dan terluka tapi luka itu akan menutup seperti tak terkena tebasan pedangnya

"Terkejut?" tanya Hazer

Altair geram. Ia berlari dengan cepat lalu menggoreskan lagi pedangnya pada kulit Hazer. Dan kulit itu kembali seperti sedia kala.

Mata Altair terbelalak. Ia bingung harus melakukan apa.

"Baik, aku akan menggunakan kekuatanku," kata Altair.

Altair memunculkan sulur dan membuat tanah yang di sekitar Hazer retak. Senyum Altair kian melebar saat Hazer tak bisa melepaskan diri dari sulur itu dan mulai terjebak di dalam tanah yang retak.

"Menyerahlah!"

"Tak akan semudah itu."

Hazer melepaskan diri dengan kekuatan cahaya, hanya saja kekuatan itu bukan bersinar terang melainkan sinar itu berwarna gelap

Ia keluar dan terbebas dari jeratan sulur milik Altair.

"Bagaimana bisa?" Altair sangat terkejut bahkan terdiam

"Ck, merepotkan!"

Di sisi lain, arah timur laut. Airin sedang menghadapi 5 pemberontak yang masih bertahan.

"Ah! Akhirnya sedikit lagi selesai!" seru Airin

Tak membutuhkan waktu lama, Airin berhasil menghabisi 5 pemberontak itu. Ia tersenyum senang pada akhirnya kemenangan ada di tangannya setelah melawan begitu banyak pemberontak

Elected Girl And Prince [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang