Aku menyantap sarapan yang diberikan oleh Kak Husein dengan lahap. Aku sungguh lapar saat ini... Karena kesal semakin besar rasa lapar ku. Aku menatap Adit sinis. Kak Husein berkali-kali mengingatkan diriku untuk sabar dan ikhlas.
"Sudahlah, ini kakak kan sudah bawa makanan. Tak perlu diperbesar lagi" ucap Kak Husein kala aku masih mendebatnya mengatakan Adit menyebalkan.
"Berapa jam kamu tidur?"tanya Kak Husein kala makanan di hadapanku telah ludes tak tersisa. Aku yang saat itu masih menegak susu putih buatannya tak lantas menjawabnya dan memintanya untuk menunggu jawabanku hingga ku selesaikan minum.
"Gak tidur"jawabKu usai susu didalam gelas telah tandas.
"Setelah operasi istirahatlah"ucap Adit dan Kak Husein bersamaan. Aku pun menggeleng tak percaya dengan senyum jail.
"Kalian cukup kompak ternyata hahaha..."ejek ku membuat Kak Husein langsung menggeser duduknya sedikit menjauh dari Adit. Tawa ku pun pecah dan mendapati keduanya tersenyum melihatku.
"Sudahlah, kita bahas sekarang saja"ucapKu yang langsung berubah 180 derajat dari sikap bar-bar yang tadi ku tunjukkan.
"Never change!"sungut Adit yang tak ku perdulikan. Aku menyerahkan file hasil analisis ku terkait mekanisme operasi jantung nnti pagi. Tak lama setelah itu, dua orang mahasiswa kedokteran memasuki ruangan ku setelah kupersilahkan. Adit dan Kak Husein menatap dengan tanya.
"Buat pelajaran mereka. Jadi gmna?"tanyaKu mengenai pendapat mereka dari analisis ku.
"Kita akan melakukan bedah terbuka dan Coronary Artery Bypass Graft (CABG)?!"tanya Adit
"Menurutku ini yang terbaik"
"Apakah tak terlalu beresiko?"tanya Husein terlihat keraguan di mata mereka.
"Kak, dit... Memang resikonya sangat tinggi. Dan lagi kondisi jantung ibu masih sedikit bengkak. Tapi operasi kedua ini jika dilakukan pembedahan tertutup akan lebih berbahaya"ucap Ku
"Jelaskan kenapa menurut mu itu lebih baik"titah Adit membuatku menarik nafas dalam.
"Kondisi hipertiroid Bu Nayla masih dapat di kontrol dengan Thionamide. Hal ini tentu bakal memberi efek mual. Tetapi lebih baik daripada rencana awal menggunakan Beta-blocker. Bu Nayla mengkonsumsi Thionamide sudah lebih dari dua bulan. Hipertensi yang dimiliki nya juga sudah dikontrol dengan obat dan aroma terapi yang kusiapkan untuk Bu Nayla"
"Kondisi itu yang membuatku yakin jika pembedahan terbuka lebih baik dari pada pembedahan tertutup. Pembedahan tertutup hanya akan memperparah kondisinya jika obat yang kau resepkan pasca operasi adalah Beta-blocker. Aku menggantinya tanpa persetujuan mu"ucapKu menatap Adit memohon maaf.
"Sudahlah, keputusanmu lebih benar"
"Beta blocker dapat memacu jantung lebih cepat. Jika melakukan operasi PCI tertutup lebih berisiko terjadinya gagal jantung"jelas Ku
"Li... Analasis mu benar. Tapi aku masih tak paham kenapa kau ingin menggunakan Coronary Artery Bypass Graft (CABG) dibanding Percutaneous Coronary Interventions (PCI)?"tanya Husein membuatku tersenyum.
"Hipertensi yang dimiliki Bu Nayla kak. Potensi terjadinya Aritmia ataupun angina karena hipertensi membuatku lebih memilih CABG dibanding PCI. CABG akan memotong jalur penyumbatan dengan pembuatan jalur alternatif untuk mengalirkan darah bisa menggunakan pembuluh darah dada (arteri mamaria interna). Dan untuk katup yang rusak kita bisa mengetahuinya seklaigus selama prosedur operasi terbuka"jelasKu begitu singkat menuju point.
"Hmmm... Kalau begitu aku akan meminta hasil pemasangan kateter kepada perawat. Husein kamu siapkan operasi dan panggil anastesiologi. Liana.... Kamu bisa mengecek kondisi Bu Nayla ke ruangannya"ucap Adit sebagai kepala bedah dalam operasi saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The White Lie
Romance#1Kesehatan #1Rohman #2Mentri #4Pemerintahan # 768kenangan # 11pemerintahan Hati ku tak berani mengatakan yang sebenarnya. Aku takut akan kembali tersakiti -liana Aku hanya seorang manusia biasa. Maaf jika dulu aku menyakiti hati mu. Tak bisakah kau...