Rohman sudah tak memiliki harapan, Dia hanya berharap adiknya bisa selamat. Tubuhnya tak mampu bergerak dibalik ikatan simpul yang mengikat dirinya dengan kursi. Seorang berwajah china tak hentinya memukuli dirinya beserta ketiga sahabatnya. Rian dan Arya memang sadar namun kondisi yang sangat lemah membuat mereka hilang kesadaran. Kini tinggal Rohman dengan Husein. Mereka tak henti berusaha menolong Liana dan kedua sahabatnya. Sampai akhirnya bantuan dating bersama sosok Bayu yang membuat senyum Rohman terbit. Dia pun saling pandang dengan Husein sampai akhirnya keputusan harus diambil.
"I will never let you go. I will die with you all"ucap Pria bermata sipit tersebut dengan sebuah bom waktu di tubuhnya.
Rohman pun menghentakkan kakinya sebagai sandi. Bayu yang mengerti hal itu pun bergegas mencari celah untuk menyelamatkan Liana beserta Arya dan Rian namun berakhir dengan tertangkap. Namun, Liana telah berada dalam pelukannya sampai akhirnya pria bermata sipit tersebut menarik paksa tubuh lemah Rian dan Arya bersama dengan kedua antek-anteknya.
"we will die together in here"ucapnya membuat Rohman berdecih.
"Bayu! Pergilah bersama liana. And you! Let them go and I will gift everything you want"ucap Rohman mencoba kembali bernegosiasi. Sampai akhirnya membuat dirinya di todong dengan sebuah pisau yang bertengger siap menyayat lehernya.
"I will never let everyone in here go"ucap Pria tersebut dilanjutkan dengan tawa gila membuat Husein dan Rohman mendecih kesal. Bayu yang melihat celah untuknnya pergi mengambil kesempatan tersebut. Anak buah rohman yang siap pun bergegas melindungi Bayu dan Liana namun tak lama mereka keluar dari gedung lama tersebut sebuah ledakan membuat Bayu terduduk. Liana yang tersadar dan melihat hal tersebut pun menatap lemah gedung tak berpenghuni tersebut.
Bayu yang sadar akan Liana menutupi pandangan gadis itu dan membawa gadis itu dalam pelukannya. Mereka pun bergegas menuju jet yang telah siap lepas landas menuju Indonesia. Liana tampak begitu kosong. Matanya hanya menatap satu arah dan tak lama mengalir air mata sampai akhirnya kembali pingsan. Bayu pun terpaksa memasangkan cairan infus kepada gadis tersebut. Bayu tak kalah sedih melihat hal tersebut. Kedua sahabatnya terinfeksi dan kedua sahabat lainnya babak belur. Kini mereka sudah tak ada lagi. Bayu tetap memerintahkan para bawahannya untuk mencari keberadaan keempat sahabatnya.
"Carilah sampai kalian menemukan mereka, jika memang sudah meninggal bawakan jasadnya secara utuh padaku"ucap Bayu yang kemudian bergegas membawa Liana ke rumah sakit menggunakan helicopter yang telah siap menunggunya. Bayu merawat liana begitu telaten mengobati setiap lebam pukulan dan beberapa luka gores di tubuh gadis tersebut.
"Kakak janji akan membawa mereka kembali, berjanjilah kau akan kembal sehat dan membantu kakak menemukan obat untuk Arya dan Rian"ucap Bayu begitu lirih.
Sesampainya di rumah sakit, Bayu pun langsung membawa Liana ke kamar VIP dan memberi perawatan lebih untuknya. Hingga akhirnya ketika matahari terbenam Liana tersadar dari pingsannya. Bayu dan Arin pun bergegas menuju samping ranjang Liana. Mereka mengecheck keadaan Liana.
"Kakak... kak rohman mana..."ucap Liana begitu lemah
"Kau tenanglah dan istirahatlah, Kakak akan menemukan rohman dan yang lainnya"ucap Bayu berusaha menenangkan Liana. Arin pun mengangguk dan mengelus surai hitam Liana yang terpasang sebuah bantalan perban karena benturan benda tajam.
"Arin... jagalah liana. Kakak harus segera pergi"ucap Bayu yang diangguki oleh Arin. Bayu pun berlari meninggalkan ruang rawat Liana menuju titik lokasi yang dikirim oleh kawannya.
***
Sebulan berlalu begitu cepat, Bayu hilang tanpa ada kabar dan pemberitaan media yang mengatakan bahwa menteri kesehatan telah hilang dan tak diketahui keadaannya. Bahkan jabatan tersebut telah tergantikan dengan sosok dokter wanita bernama Dr. Anita Yuliansyah Arbantara. Hidup Liana bagai tak terurus. Dia akan berada di ruang kerjanya selama 24 jam mengurus pekerjaannya. Ketika diliburkan dia akan ke laboratorium melanjutkan penelitian. Tepat sudah 30 hari dia hidup seperti robot pekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
The White Lie
Romance#1Kesehatan #1Rohman #2Mentri #4Pemerintahan # 768kenangan # 11pemerintahan Hati ku tak berani mengatakan yang sebenarnya. Aku takut akan kembali tersakiti -liana Aku hanya seorang manusia biasa. Maaf jika dulu aku menyakiti hati mu. Tak bisakah kau...