Bismillah.
Saat kamu ingin mengenaliku lebih jauh siapkan hatimu untuk menerima sakitnya
***
🍂-Happy Reading-🍂
"Aduh! Pake telat segala. Si emak kemana sih? Lupa apa punya anak ganteng, sampai nggak dibangunin." remaja laki-laki itu berlari keluar kamar, menuruni anak tangga dengan langkah yang terburu-buru.
Tatapannya teralih pada seseorang yang pria paruhbaya yang umurnya terpaut lumayan jauh darinya sedang terduduk disofa menonton televisi yang menyiarkan serial Azab.
Laki-laki berambut hitam legam itu ikut duduk di sampingnya. Tangannya menggoyangkan lengan seseorang yang duduk bersamanya. "Yah, bunda mana sih yah? Lupa apa ya dia punya anak ganteng kayak Rafa,"
Rafa? Dia Rafa aderlang Greynata. Anak pertama dari Reyvan Arkan Greynata dan Rachel Anita Aracella. Saat ini Rafa kelas 11 SMA, ia bersekolah di SMA Pelita Nusantara, SMA orangtuanya dulu. Sedangkan anak bungsunya bernama Rasta Dhefino Greynata yang baru menduduki bangku kelas 9 SMP.
Rey—Ayah Rafa menoleh, menatap kasihan putranya yang memasang wajah memelas. "Mana ayah tau, emang ayah kantongin! Coba cek dulu kantong ayah, takutnya ayah lupa." titahnya dengan wajah datar.
Namun, Rafa yang kelewat pintar malah mengikuti saran ayahnya, sebelah tangannya meraba kantong celana bahan yang di kenakan ayahnya. Sayangnya Rafa tidak menemukan apa-apa, hanya ada sampah bungkus permen karet.
"Mana yah? Nggak ada juga! Ayah cuma bikin Rafa lama aja," cibirnya kesal.
Rasanya Rey terlalu gemas dengan anak sulungnya, ia menjitak kepala anaknya dengan penuh kasih sayang. "Begonya jangan dipelihara. Udah 16 tahun juga hidup di dunia, emangnya mau ngapain sih nyari emak?"
"Udah ayah nggak perlu tau. Ini urusan laki-laki,"
Rey mendelik, kedua matanya menyipit menatap putranya yang tampan. Tetapi tenang saja, dia jauh lebih tampan daripada Rafa. Karena tidak ada yang mampu mengalahi ketampanannya.
"Terus anda kira saya bukan laki-laki? Terus saya apa cyin?" Rey menyolek dagu anaknya. Bergaya seperti banci-banci di pertigaan jalan Taman Lawang.
"Cyin, jangan baper gitu cyin. Mending kita beli lemper cyin, ilangin laper sekaligus baper cyin."
"Wah! Boleh banget tuh cyin, requestnya saya terima keb—"
Ayah dan anak itu menjerit saat sebuah tangan mulus menjewer telinga keduanya. Kedua laki-laki itu sempat memberi kode untuk menoleh bersamaan. Keduanya merasa terkejut, ternyata seseorang yang menjewer telinga mereka adalah Rachel. Bunda untuk Rafa sekaligus istri bagi Rey.
"Lho, bunda ngapain disitu? Sini duduk samping Rafa, kayak keluarga bahagia. Kita bikin film judulnya 'Kebahagiaan keluarga aneh'. Setuju nggak yah?" tanya Rafa sambil menyenggol lengan ayahnya yang hanya di balas anggukan singkat.
Rachel melepaskan tangannya dari telinga anak dan suaminya dengan perasaan kesal. "Rafa! Kenapa kamu nggak sekolah? Masih pake baju bebas, iler dimana-mana, beleknya itu ya ampun! Ini hari pertama masuk sekolah, jangan anggep libur terus setiap hari. Adik kamu aja udah berangkat daritadi. Kamu kal__" omelan Rachel terhenti saat Rafa mencium pipinya dan lari terbirit-birit menuju kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[GS1] Opposite Characters
Teen FictionSEQUEL REYRA. [Completed] Tentang dia, yang membuat aku mengenal arti kehidupan lebih jauh. Dia yang mengajariku untuk tersenyum, tertawa, dan menangis karena kebahagiaan. Hanya laki-laki bertingkah unik yang membuatku sedikit demi sedikit melupakan...