Titik kehidupan seseorang tidak selalu berada di atas, kamu bisa merasakan sedih dan senang dalam waktu yang singkat.
***
🍂-Happy Reading-🍂Matahari menampakkan sinarnya, tirai jendela terbuka lebar. Alea mengerjapkan matanya menyesuaikan penglihatannya dengan cahaya yang masuk melalui lubang-lubang ventilasi kamarnya. Alea terduduk, meraih segelas air putih diatas laci, meneguknya hingga tandas. Merasa kesadarannya sudah pulih, Alea beranjak dari kasur mendekati jendela kamarnya.
Alea sengaja membuka kaca jendelanya lebar-lebar, menghirup udara pagi yang segar. Kejadian tempo lalu masih terbayang-bayang di benaknya. Berusaha untuk melupakan semuanya Alea tidak mampu, karena kejadian itu terus berputar menghantuinya walaupun Mama dan Kakaknya sudah mengetahui. Seringkali Alea melamun dengan tatapan kosong jika sedang sendiri.
Drrth.
Getaran handphonenya membuat Alea membalikkan tubuh, ia berjalan menghampiri meja belajarnya, tempat ia menaruh handphone yang belum sempat di charger. Ada 10 notifikasi panggilan, dan 21 pesan masuk aplikasi WhatsApp dari Tiara. Tangan Alea bergerak, membuka roomchat Tiara yang berada di paling atas, alisnya tertaut saat sebentar lagi Tiara akan datang menjemputnya.
Alea kelabakan sendiri, ia buru-buru masuk ke dalam kamar mandi. Dalam waktu 10 menit Alea mengakhiri mandinya, dengan kimono pink cerah yang melekat di tubuhnya. Alea membuka lemari, terlarut memperhatikan baju-bajunya, ia bingung akan mengenakan baju yang mana untuk pergi bersama Tiara.
Pilihannya terjatuh pada square pattern dress bermotif kotak-kotak selutut berwarna maroon, dan kemeja putih polos sebagai dalaman. Alea menyisir rambutnya, lalu memakai jepit rambut polos senada dengan pakaiannya, tidak lupa memakai sneakers putih polos. Suara kelakson kendaraan terdengar, Alea meraih sling bag berwarna pastel, memasukan handphone, dompet, dan powerbank. Sebelum keluar dari kamar Alea memperhatikan penampilannya dari cermin.
Langkah kakinya lebih cepat saat menuruni anak tangga, Alea membuka pintu utama. Di perkarangan rumahnya terparkir taksi, tentunya dengan Tiara yang duduk di kursi bagian penumpang sambil melambaikan tangan. Alea berjalan menghampiri taksi, membuka pintu lalu ikut masuk ke dalam. Tidak lama taksi mulai melaju dengan kecepatan normal, Alea masih tidak mengetahui kemana tujuan mereka saat ini.
"Mau kemana Ra?" Alea mengerutkan dahinya tak kunjung mendapat balasan, karena Tiara tengah tersenyum-senyum sendiri menatap layar handphonenya.
"Ra!"
Tiara menoleh, ia tersenyum kikuk. Mematikan handphonenya, lalu memasukkan ke dalam sling bag pink cerah. "Kemana ya? Nanti juga lo tau, kapan lagi kita kumpul,"
KAMU SEDANG MEMBACA
[GS1] Opposite Characters
Teen FictionSEQUEL REYRA. [Completed] Tentang dia, yang membuat aku mengenal arti kehidupan lebih jauh. Dia yang mengajariku untuk tersenyum, tertawa, dan menangis karena kebahagiaan. Hanya laki-laki bertingkah unik yang membuatku sedikit demi sedikit melupakan...