Rasanya memang sakit, tapi entah kenapa hatiku sulit untuk berpaling darinya.
***
🍂-Happy Reading-🍂Mentari terbit menampakan sinarnya, seolah-olah memberikan semangat kepada orang-orang yang mulai menjalankan aktivitasnya untuk hari ini.
Rafa mempercepat langkah kakinya, tadi ia tidak berangkat dengan Gerry melainkan bersama ayahnya menggunakan mobil. Alasannya karena bensin habis dan memakan waktu untuk mampir sebentar ke SPBU.
"Raf, tadi Carla nyariin lo," ucap Galang saat Rafa baru saja menduduki bokongnya di kursi.
"Carla mana Lang? Emangnya kelas kita ada yang namanya Carla?"
Galang mendengus kasar, kalau sudah begini berarti ia harus menyiapkan kesabarannya. "Carla Adeeva, anak IPS 2 itu lho. Yang bahenol, cantik, sekseh." jelasnya.
"Wah, zinah mata lo pagi-pagi!"
"Buset! Lo kan pelupa jadinya gue kasih tau aja ciri-cirinya,"
"Gini-gini gue masih muda ya, nggak kayak lo udah tua." cibir Rafa.
"Gue sama lo cuman beda 4 bulan aja bilang gue udah tua!" Galang mendengus kesal, pagi-pagi sudah dihadapkan dengan Rafa yang entah kapan sambungan otaknya akan benar.
"RAFA!!" pekikan kencang disusul masuknya gadis cantik kedalam kelas yang mulai ramai.
Siswa-siswi di dalam kelas mengalihkan pandangan mereka pada gadis itu yang tengah menghampiri meja Rafa dengan angkuhnya.
"Tuh, Carla." bisik Galang.
Carla menarik kursi kosong kesamping kursi Rafa, ia mendudukan bokongnya dengan senyumannya yang belum luntur.
"Gue bawain lo bekel, ini gue masak sendiri. Jadi lo harus abisin ya!" ucap Carla, ia membuka kotak bekalnya yang berisi nasi goreng dengan potongan ayam kehadapan Rafa.
Porsi yang disajikan lumayan banyak, Rafa meringis padahal di rumah ia sudah sarapan. Tetapi melihat wajah Carla yang berbinar-binar membuatnya merasa sedikit tidak tega.
"Car, gue udah sarapan. Udah kenyang juga, terus mau di apain bekalnya?" tanya Rafa dengan lembut agar Carla tidak terpancing emosi.
"Pokoknya lo harus makan ya, istirahat gue ambil kotak bekalnya harus udah abis." pinta Carla dengan nada manjanya.
Rafa mengiyakan permintaan Carla, daripada gadis itu berisik dikelasnya. Lagian nanti ia akan menghabiskan bekal dari Carla dengan teman-temannya.
Dari kejauhan Tiara menggeram kesal melihat tingkah Carla yang menurutnya terlalu berlebihan. Sejujurnya Tiara sudah muak melihatnya, setiap datang ke kelas Carla pasti akan mencari perhatian Rafa.
Dering bel masuk berbunyi nyaring, Carla berpamitan dengan Rafa yang dibalas dengan anggukan kecil. Tidak lama Bu Erlin datang dengan wajah killer-nya dan penggaris besi yang selalu dibawanya kemana-mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
[GS1] Opposite Characters
Teen FictionSEQUEL REYRA. [Completed] Tentang dia, yang membuat aku mengenal arti kehidupan lebih jauh. Dia yang mengajariku untuk tersenyum, tertawa, dan menangis karena kebahagiaan. Hanya laki-laki bertingkah unik yang membuatku sedikit demi sedikit melupakan...