Bukan benci yang membuat kita memilih untuk menjauh dari orang lain, tetapi kekecewaan.
***
🍂-Happy Reading-🍂Suara dering alarm yang berbunyi nyaring membangunkan Alea dari mimpi indahnya. Alea terduduk, mengerjapkan kedua matanya menyesuaikan dengan cahaya matahari yang masuk ke dalam kamarnya melalui jendelanya.
Alea beranjak dari kasur, mengikat rambutnya asal. Gadis itu melangkahkan kakinya mendekati meja belajarnya, meraih kalender kecil. Alea terpaku melihat satu tanggal yang ia bulatkan dengan spidol merah.
"Serius tanggal 27?!"
Buru-buru Alea keluar dari kamarnya, menuruni anak tangga dengan langkah yang cepat. Alea membuka pintu kulkas mengeluarkan beberapa perlengkapan untuk membuat kue. Hampir saja ia melupakan tanggal ulang tahun kekasihnya.
Untung Mama pernah mengajarkannya membuat kue tart walaupun sederhana. Setidaknya Alvin akan merasa senang dengan apa yang ia buat. Membayangkannya saja sudah membuat Alea tersenyum-senyum sendiri.
Selama 1 jam lebih Alea fokus dengan kuenya. Hingga pada bagian terakhir menghias kue tart yang paling Alea suka, tak lupa ia memberikan ucapan selamat ulang tahun di atas kue tart coklatnya.
Alea melepaskan celemek bunga-bunga yang melingkar di pinggangnya, menaruh kembali di gantungan khusus. Urusan kue sudah selesai, Alea menaiki tangga memasuki kamarnya untuk mandi dan bersiap-siap.
Biasanya Alea akan mandi dalam waktu 30 menit, namun ia mengurungkan niatnya untuk mandi selama itu karena tidak mau surprise untuk Alvin gagal. Alea membuka lemari pakaiannya, mengeluarkan celana baggy pants berwarna coklat susu, kaos putih polos, dan outer cardigan yang senada dengan warna celananya.
Setelah memakai lengkap pakaiannya Alea menyisir rambut hitamnya, memberikan beberapa jepitan berwarna-warni untuk menghias rambutnya. Tidak lupa Alea memakai makeup yang tidak terlalu mencolok, dan mengoleskan liptint pink cerah agar bibirnya tidak terlihat pucat.
Senyuman yang menghiasi bibir Alea semakin melebar. Gadis itu meyampirkan sling bag putih di bahu kanannya. Lalu keluar dari kamar, untuk mengambil kue tart yang sudah ia kemas serapih mungkin.
Untuk menuju rumah Alvin, Alea memilih menggunakan taksi online. Sulit untuk mengetahui alamat rumah Alvin, karena selama berpacaran Alvin tidak pernah memberikan alamat rumahnya atau sekedar mengajaknya untuk berkunjung sebentar.
Pada akhirnya Alea harus modal nekat dengan mencari tahu data diri kekasihnya dari TU sekolah. Lama menunggu akhirnya takdir online yang di pesannya datang. Alea berlari kecil menghampiri taksi berwana biru.
Alea berharap hari ini akan menjadi hari yang spesial untuk kekasihnya dan tidak mudah terlupakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[GS1] Opposite Characters
Teen FictionSEQUEL REYRA. [Completed] Tentang dia, yang membuat aku mengenal arti kehidupan lebih jauh. Dia yang mengajariku untuk tersenyum, tertawa, dan menangis karena kebahagiaan. Hanya laki-laki bertingkah unik yang membuatku sedikit demi sedikit melupakan...