Selamat menikmati chapter ini,
🍂-Happy Reading-🍂
Sura riuh menggema di area kantin karena bel istirahat yang baru beberapa menit berbunyi. Siswa-siswi mulai berbondong-bondong menyerbu stan yang akan mereka beli.
"Pesen apa ya yang enak? Bosen gue bakso mulu, lama-lama gue jadi bulat kayak bola pingpong." gumam Rafa sambil menopang dagunya memperhatikan jejeran penjual di kantin.
Arlan yang duduk di depan Rafa hanya menghela nafasnya gusar mendengar gumaman bodoh Rafa yang tidak akan pernah berhenti.
"Soto aja gimana?" usul Farhan dengan wajah berbinarnya.
"Bosen,"
"Kalau nasi goreng?" tanya Galang menunjuk stan Bude Murni yang lumayan ramai dikunjungi siswa-siswi SMA Pelita Nusantara.
"Tadi gue juga udah sarapan sama nasi goreng,"
"BODO JING!" sahut Arlan, Farhan, dan Galang bersamaan. Ketiganya memasang wajah kesal dan mengalihkan pandangannya dari Rafa yang terkekeh geli.
Akhirnya keempat laki-laki tampan itu memilih memesan mie ayam Pak Adi yang stannya berada di posisi paling pojok. Seperti biasa yang mengantri bergilir, hari ini bagian Galang.
Laki-laki bertubuh jangkung itu melangkah menuju stan Pak Adi dengan langkah gontai, sesekali ia mencibir Rafa yang selalu curang jika mendapat bagian mengantri.
Temannya yang satu itu selalu punya alasan padahal sangat tidak masuk akal, tetapi Arlan yang terlalu bodoh selalu membela Rafa yang semakin hari terlihat tengil dengan cengiran lebar khasnya.
Selagi menunggu Galang memesan mie ayam ketiga laki-laki itu kembali berbincang-bincang. Tidak lama mereka dikejutkan dengan kedatangan dua siswi yang berebutan tempat duduk di tempat mereka saat ini.
"Ti gue duluan!" ucap Anggi sambil menarik lengan Tiara.
Tiara hampir saja terjatuh, untungnya Rafa refleks menarik tangannya. Ia langsung duduk dikursi kosong samping Rafa yang tadinya di tempati Galang.
"Itu tempat Galang."
"Biarin, gue duluan ini yang nempatin!" balas Tiara sambil memeletkan lidahnya pada Anggi dan Arlan.
Anggi memberenggut kesal, akhirnya ia mendudukan bokongnya disamping Farhan yang tengah menatapnya dengan jahil.
"Lagian kursi banyak aja sampai berebutan," cibir Farhan.
"Karena gue nggak mau deket lo!" ketus Anggi tanpa mengalihkan pandangannya.
Sudah tidak heran lagi dengan tingkah Anggi dan Farhan. Jika keduanya disatukan maka akan terjadi peperangan besar. Farhan yang jahil, serta Anggi yang galak.
Tidak menunggu lama Galang datang dengan nampan ditangannya. Ia meletakkan keempat mangkuk berisi mie ayam keatas meja. Galang mendelik melihat kehadiran Tiara dan Anggi.
"Ngapain sih lo duduk sini?" tanya Galang pada Tiara.
"Emang kenapa? Nggak suka banget sih!"
"Emang gue nggak suka," balas Galang dengan tak acuh. Ia mendudukan bokongnya dikursi yang tersisa yaitu disamping Tiara.
Mereka mulai menyantap mie ayam dengan khidmat. Sedangkan Tiara dan Anggi masih menunggu pesanan bakso mereka diantar.
"Tumben lo berdua nggak bareng Alea, kenapa?" tanya Arlan bingung, ia kembali mengaduk-aduk mie ayam di dalam mangkuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[GS1] Opposite Characters
Ficção AdolescenteSEQUEL REYRA. [Completed] Tentang dia, yang membuat aku mengenal arti kehidupan lebih jauh. Dia yang mengajariku untuk tersenyum, tertawa, dan menangis karena kebahagiaan. Hanya laki-laki bertingkah unik yang membuatku sedikit demi sedikit melupakan...