✓ABOUT THE HEART

2.6K 183 32
                                    

Pict Rafa sebelum baca hehe, votement ya guys.

Pict Rafa sebelum baca hehe, votement ya guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍂-Happy Reading-🍂

Seperti hari minggu biasanya, Rey dan keluarganya tengah berkumpul di taman belakang rumahnya yang terdapat gazebo yang berukuran sedang.

Rachel—istri sekaligus bunda dari anak-anaknya melangkahkan kakinya memdekati gazebo dengan membawa nampan berisi 4 cangkir teh manis, dan beberapa macam kue kering.

"Ini kue dari Tante Alena, kemarin dia bikin banyak terus kasih ke kita." ucap Rachel sambil menata 4 cangkir di tengah-tengah mereka.

Wanita paruhbaya itu ikut duduk disamping suaminya yang tengah menyeruput teh manis hangat.

Rafa melirik satu persatu kue kering yang terjajar rapih, semuanya menggoda. Ia jadi merasa bingung ingin mencoba yang mana terlebih dulu.

Pilihannya jatuh pada cookies coklat yang terlihat lebih menggoda, saat tangannya terulur untuk mengambil Rasta—adiknya sudah lebih dulu menguasai.

"Apaan sih, gue duluan!"

Rasta bersikap tak acuh, ia menyerongkan badannya menghindari tangan Rafa yang berusaha merebut cookies coklat miliknya.

"Siniin! Gue juga mau kali," pinta Rafa.

"Nggak, gue duluan!" balas Rasta, ia mulai menggigit cookies dan mengunyahnya dengan gerakan lambat.

Seketika Rafa menjadi jengah dengan kelakuan menyebalkan adiknya. Ditambah Rasta kini meledeknya dengan menaikkan kedua alisnya secara bergantian.

Rafa mengambil kue kastengel dan memasukkannya ke dalam mulut. Padahal ia tidak begitu menyukai sesuatu yang berbau keju, terpaku demi melampiaskan rasa kesalnya Rafa rela menghabiskan satu kotak kue kastengel.

Sedangkan Rey dan Rachel hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah kedua putranya yang jauh berbeda. Rafa yang tengil, menyebalkan, serta banyak tingkah. Rasta yang cuek, kalem, dan tidak perduli sekitarnya.

"Ayah ada kabar gembira untuk kita semua," ucap Rey tiba-tiba.

Mereka yang tengah asik dengan aktivitasnya masing-masing menolehkan kepala menatap Rey—Ayahnya dengan sorot penuh tanda tanya.

"Apa?" tanya istri dan kedua putranya secara bersamaan.

Rey terkekeh melihat raut wajah penasaran yang ditunjukkan mereka, terlihat lucu.

"Bentar lagi Rasta bukan jadi anak bungsu lagi."

Rasta yang namanya disebut mengangkat sebelah alisnya, ia tidak mengerti apa yang dikatakan Ayahnya. Tidak jadi anak bungsu lagi?

"Maksud Ayah?"

"Ya, sebentar lagi kalian bakal punya adik bayi. Jadi nanti Rasta jadi abang, bahagia kan?" tanya Rey.

[GS1] Opposite Characters Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang