[GS1] Opposite Characters

EXTRA PART CHECK

Serius ini satu part aja ya ges, nggak ada lagi extra part. Pict Rafa biar bonus sebelum baca.

🍂-Happy Reading-🍂

Pusat perbelanjaan di pusat kota malam ini terlihat ramai pengunjung. Faktor pendukungnya karena malam ini adalah malam Minggu, pasangan-pasangan muda bergandengan tangan mengelilingi area pusat perbelanjaan yang terbilang luas dan lengkap. Yang paling banyak di kunjungi pengunjung adalah tempat makan cepat saji yang berjejer rapih di lantai empat.

"Bagusan yang mana ya? Aku bingung deh,"

Pandangan Alea tak luput dari baju-baju bayi yang tergantung, memiliki model lucu-lucu yang membuatnya bimbang untuk memilih. Semua terlihat menggemaskan, rasanya Alea ingin membeli semuanya yang sedaritadi menarik perhatiannya. Alea melirik Rafa yang tengah berdiri di depan keranjang besi berukuran besar yang berisi popok-popok bayi berbahan kain.

"Budaknya Ompong!" panggil Alea berteriak kesal.

Rafa menolehkan wajahnya, menyunggingkan senyuman manisnya berjalan mendekati posisi Alea yang sedang memasang wajah sebal. Rafa melingkarkan tangannya di bahu Alea, lalu mengusapnya dengan lembut.

"Kamu tuh, aku udah bilang diam-diam disini aja!"

"Maaf sayang, soalnya popoknya lucu, ada gambar Upin-Ipin." gumam Rafa terkikik kecil.

Alea memutar bola matanya malas, melepaskan rangkulan Rafa di bahunya. Ia kembali melangkahkan kaki mendekati baju-baju bayi sambil menarik pergelangan tangan Rafa agar laki-laki itu mengikutinya, dan tidak lagi berkeliaran yang mengharuskan Alea berteriak-teriak memanggilnya.

"Menurut kamu bagusan yang mana?" Alea mengangkat dua baju bayi yang berbeda membuat Rafa meletakkan jari telunjuknya di dagu seraya berpikir.

"Bayinya cowok atau cewek?"

"Aku nggak tahu. Udah menurut kamu bagusan yang mana?"

"Sabar, biar aku mikir dulu,"

Pilihan Rafa terjatuh pada baju kodok dengan motif zebra berwarna abu-abu, yang di pasangkan dengan dalaman putih bergaris hitam. Terlihat lucu, warnanya juga netral bisa di pakai untuk bayi berjenis kelamin perempuan ataupun laki-laki.

"Tapi gimana ya? Kurang lucu tau!"

"Selera aku bagus lho Le. Gini-gini aku itu calon ayah yang baik untuk anak-anak,"

"Anak-anak Ompong maksud kamu,"

"Jangan Ompong dong, dia kan cowok. Kamu lupa terus perasaan,"

"Pilih Ompong atau aku?" Alea bertanya, memincingkan kedua matanya dengan tatapan intens.

Rafa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, tatapan Alea yang tajam membuat Rafa tidak bisa berkutik di tempatnya. "Kalau bisa dua-duanya kenapa harus satu Le," godanya sambil tertawa kecil.