"MEGA BAJU AKU BASAH KAAN!!"
Semua orang yang berada di lantai satu berbondong-bondong untuk pergi ke lantai dua. Saat mereka ingin masuk kedalam tempat kejadian, mereka dihadang oleh Emi.
"Kakak-kakak semua mau ngapain?" tanya Emi.
"Mau ngecek keadaan. Tadi si Sisil teriak makanya kita kemari." jawab Anta.
"Eits! Aku tanya kak Mega dulu. Awas aja ada yang masuk. Aku patahin tulang kalian!"
Emi berjalan masuk. Lima menit kemudian ia kembali.
"Hanya pemilik kamar yang boleh masuk. Yang lain tunggu diluar." ucap Emi.
"Lah, kenapa?" tanya Julio heran.
"Ini instruksi kak Mega. Kalau kalian tetap ngotot pengen masuk, berurusan lah dengan singa!"
"Minggir gue mau masuk!" Regal mendorong Emi lalu masuk dengan tergesa-gesa kedalam kamarnya. Ia berjalan menuju kamar mandi untuk memastikan apa yang terjadi.
"Kenapa Sil, kok lo teriak?" tanya Regal sambil menyelonong masuk.
Plak!
"Tunggu di luar monyet!!" bentak Mega.
"Pukulan lo sadis amat Ga, rontok tulang gue!" ringis Regal sambil memegangi bahunya yang di pukul Mega.
"Sini ngomong diluar!"
Mega menarik Regal keluar dari kamar mandi itu.
"Lo ada baju yang agak kecil nggak? Bajunya Syila basah gara-gara gue." jelas Mega.
"Lo ngapain sampai bajunya basah?"
"Ntar gue ceritain, cari sana tuh baju!"
Regal berjalan menuju lemarinya. Ia mencari-cari baju nya yang agak kekecilan. Setelah sekian lama, Akhirnya dia menemukannya.
"Nih!" Regal menyerahkan bajunya pada Mega.
"Makasih."
Mega masuk kembali kedalam kamar mandi itu untuk memberikan baju ganti itu pada Syila.
10 menit berlalu, Akhirnya Syila keluar. Ia menatap Regal dan Mega dengan tatapan jengkel. Yang satu membuat bajunya basah, dan yang satu membuat tubuhnya tenggelam dibalik baju ini.
"Buset Gal! Nggak salah nih lo milih baju? Badannya si Sisil tenggelam gara-gara baju lo!" ucap Mega overdosis.
"Lo bongkar aja lemari gue, bajunya kagak ada yang kecil!"
Mega memperhatikan penampilan Syila.
"Tangan lo mana Sil?" tanya Mega karena tak melihat tangannya Syila.Syila mengerucutkan bibirnya.
"Dimakan sama bajunya dia!"Regal terkekeh. "Maaf, baju gue cuman itu yang kecil."
"Ya udah nggak apa-apa!"
"Yok turun, kita lanjut sholat!" ajak Mega.
Mereka bertiga berjalan keluar menuju lantai satu. Tapi sebelum itu, mereka terlebih dahulu dihadang oleh para Rayap yang lain.
"Eh buset! Badan lo mana Sil?" tanya Dean bingung.
"Bener tuh! Badan lo dimakan Ama bajunya si Gunung Fuji?" tambah Astro.
Syila menggerutu mendengar pertanyaan yang tak bermutu dari Dean dan Astro. Sekecil itu kan badannya?
"Lidah lo mau gue potong?" tanya Regal tenang tapi menyeramkan.
"NGGAK!!" jawab Astro dan Dean bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGALDIN [COMPLETED]
Mystery / ThrillerBest cover by Callmepi (CERITA DIROMBAK BESAR-BESARAN) Ini tentang Regaldin Redly Andersson. Dengan semua ke khilafan dan juga umpatan di setiap harinya. Kadang dia bisa menjadi dingin, kadang juga bisa menjadi orang bego. Tampang sangar tapi ganten...