Pagi ini, Regal telah sampai dirumah Syila. Dia berniat ingin menjemput kekasihnya itu untuk keselolah bersama. Padahal baru jam 6. Cowok sudah sampai sejak 30 menit yang lalu. Berdiri didepan rumah dua lantai itu sambil senyum-senyum sendiri. Positif thinking aja, mungkin Kesambet setan:v
Regal berjalan menuju pintu depan rumah Syila. Senyum Pepsodent tetap ia berikan kepada apapun yang ia lewati. Bodo amat jika dia dibilang gila sama orang-orang. Yang jelas dia gila karena Syila. Bukan gila seperti Astro ya.
Tok tok tok
Regal mengetuk pintu rumah Syila. Tak lama kemudian, keluarlah Dion dengan muka bantal nya. Regal menyeringit bingung. Kenapa wajah Dion bisa bonyok dan juga memar dimana-mana?
"Yon, muka lo kenapa?" tanya Regal pada Dion. Regal tak memanggil Dion dengan embel-embel Abang. Jangan salahkan dia. Dion yang menyuruhnya untuk memanggil nama saja.
"Panjang ceritanya. Dan ngapain lo kerumah gue pagi-pagi buta kek gini?" Dion keheranan dengan ekspresi Regal yang tampak berseri-seri itu.
"Pagi buta dengkul lo! Gue mau jemput Syila, orang nya mana?"
"Ngapain lo jemput adek gue? Sekolah kan masuknya jam tujuh?"
"Ada urusan."
Dion menggerutu. "Urusan apa Jainudin?!"
"Perlu tau?"
"Ya perlu lah!"
Regal menyengir. "Kalau gue nggak mau ngasih tau, lo bakal ngapain?"
"Bedebah emang! Sisil itu adek gue! Jangan salah kalau gue oper protektif sama dia!"
Regal memutar matanya malas. Dasar Dion. Mulut nya udah kayak emak-emak kompleks. Nggak bisa di rem.
"Semerdeka lo aja! Misi-misi! Gue mau masuk!" Regal mendorong tubuh Dion agar menyingkir dari pintu. Bodo amat dengan dia yang sedang mengumpat itu. Regal mah bodo amat. Bener nggak!
"SIILL! LO DIMANA?! TURUN GIH! GUE UDAH NUNGGU LO SATU JAM!!" teriak Regal membisingkan satu rumah.
Dion pun ikut berteriak karena Regal. Ini kan rumahnya, kenapa si kadal itu berteriak seenak jidatnya saja?
"WOI ADEK IPAR LAKNAT!! GUE PECAT JADI MENANTU BARU TAU LOO!!"
"BODO! SILLL!! NGGAK USAH DANDAN!! LO UDAH CANTIK KOK!! NTAR KALAU TAMBAH CANTIK MATA BUAYA NGGAK AKAN KEDIP LIAT LOO!! GUE NGGAK RELA YAA!!"
"LO BISA DIEM NGGAK MARJUKI??! LAMA-LAMA GUE GANTUNG JUGA LO DI MONAS!!"
Cekcok antara kakak ipar dan adik ipar itu terus terjadi. Tak memperdulikan situasi. Yang penting ada yang ngaku kalah, baru berhenti teriak. Kakak ipar adek ipar nggak tuh:v
"LO YANG ANJ—"
Ucapan Dion terpotong gara-gara ada yang menjewer telinganya dari belakang.
"Abang mau aku kurung di luar satu bulan? Atau mau aku suruh tidur di kandang sapi?" tanya Syila tenang tapi menyimpan amarah didalamnya. Tarik sampe putus telinganya Sil!
"Adedededeh! Sakit dek! Telinga gue mau putus gara-gara lo dek! Ampun dek ampun!!" Dion mengerang sambil minta maaf pada Syila.
"Rasain Lo Saip—"
Tak!
"Adiuh! Kok gue juga kena Sil? Salah gue apa?" tanya Regal yang kepalanya habis dijitak oleh Syila. Alhamdulillah:)
"Kamu juga salah! Masih jam enam udah buat ribut!" Syila melotot kearah Regal yang sedang memasang wajah kesakitan.
"Iya-iya maaf! Gue cuman mau jemput lo Sil. Apa salah?" Regal memasang wajah tak berdosa nya kepada Syila. Berharap gadis itu luluh dan mau memaafkannya. Doakan berhasil guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
REGALDIN [COMPLETED]
Gizem / GerilimBest cover by Callmepi (CERITA DIROMBAK BESAR-BESARAN) Ini tentang Regaldin Redly Andersson. Dengan semua ke khilafan dan juga umpatan di setiap harinya. Kadang dia bisa menjadi dingin, kadang juga bisa menjadi orang bego. Tampang sangar tapi ganten...