2 hari kemudian..
Regal bersama yang lainnya tengah berkumpul di kelas Vander. Katanya sih, si Evan mau ngasih kabar. Regal juga tak tau itu kabar apa.
"Lo ngapain manggil kita semua kesini?" tanya Regal pada Vander.
"Gue mau kasih kabar," jawabnya. Vander mengeluarkan secarik kertas lalu memberikannya kepada Regal.
Regal membaca isi surat itu.From Dion Andromeda H.
Gal, gue lagi dirumah sakit, sama Syila. Kemarin malam paman sama dia kecelakaan. Syila selamat, hanya patah tulang. Sedangkan paman, udah meninggal. Gue minta lo jagain adek gue. Gue ada urusan di Belanda 3 Minggu. Bisa lo jagain Syila buat gue?
For Regaldin Redly A.
Regal terdiam. Lidah nya terasa kaku. Cowok itu menatap Vander dengan isyarat 'Ijinin gue sekolah 3 Minggu'. Vander yang mengerti pun langsung pergi menemui kepala sekolah untuk meminta izin.
Regal mengambil kunci motornya lalu pergi ke alamat yang sudah diberitahu oleh Vander. Cowok dengan rambut hitam legam itu memacu secepat kilat motornya. Tak peduli dengan umpatan pengendara lain yang merasa terganggu. Tujuannya hanya satu, menemui bakpao kesayangannya.
1 jam 30 menit di perjalanan, Regal Akhirnya sampai ditempat Syila dirawat. Cowok itu masuk kedalam untuk menanyakan dituangkan mana Syila berada. Setelah dia tau, Regal langsung berlari kencang.
Regal tiba di ruangan VIP yang berada di lantai dua. Regal membuka pintu itu perlahan. Matanya menemukan sosok Syila dan juga Dion yang berada di sampingnya. Regal berjalan masuk lalu duduk disebelah Dion.
"Yon, bisa lo ceritain gimana kejadiannya." Tanya Regal pada Dion.
Dion menoleh kearah Regal yang berada di sampingnya. "Kemaren malam paman sama Syila pergi beli pesanan Tante. Pas mau belok di pengkolan ada mobil kencang banget nabrak mereka. Syila didorong sama paman keluar mobil biar nggak kena hantaman mobil itu. Sedangkan beliau, dia meninggal karena pendarahan dikepala."
Regal langsung merangkul Dion guna memenangkan orang yang sudah dianggapnya sebagai kakak itu. Dion sedang terisak. Regal masih dalam keadaan syok plus bingung saat mendengar cerita Dion tadi. Tapi dia memilih diam agar suasana hati Dion tak memburuk lagi.
"Gue besok berangkat. Jagain dia selama gue pergi. Sekitar lima hari lagi Sisil udah boleh pulang. Lo bawa aja kerumah lo. Rumah gue lagi nggak ada penghuninya. Mama masih ada dirumah kan?"
Regal mengangguk, "Mama masih sering dirumah, tapi kadang dia ke butik buat mantau bisnisnya itu." Jelasnya.
Dion langsung pergi saat sudah meminta izin pada Regal. Kini hanya tinggal Regal dan Syila yang sedang tidur. Cowok itu menatap gadisnya dengan miris. Dia merasa tak berguna untuk kekasihnya itu.
Regal naik perlahan keatas ranjang rawat Syila lalu tidur disamping gadis itu. Regal tidur dengan hati-hati supaya tak mengenai kaki Syila. Cowok itu mendekap erat bakpaonya sambil sesekali memberikan kecupan manis di puncak kepala Syila.
Dia Asyila...
Bulat, menggemaskan.
Badan kecil, dengan senyuman yang manis.Badan kecil yang mudah di peluk dan mudah di gendong.
Suaranya yang khas, pipi gembil yang menggoda buat digigit, dan juga cara ngambek yang membuat nya gemas.
![](https://img.wattpad.com/cover/215770180-288-k502758.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
REGALDIN [COMPLETED]
Mistério / SuspenseIni tentang Regaldin Redly Andersson. Dengan semua ke khilafan dan juga umpatan di setiap harinya. Kadang dia bisa menjadi dingin, kadang juga bisa menjadi orang bego. Tampang sangar tapi ganteng itu membuatnya menjadi kembaran Jack the Ripper versi...