"Sil, gue mau ngomong boleh?"
Sejenak Syila terdiam. Ia melihat Regal menatapnya dengan tatapan yang tak bisa ia jelaskan. Syila meremas ujung kausnya. Sungguh ia gugup ditatap seperti itu oleh Regal.
"Kalau Lo nggak mau, nggak apa-apa kok. Gue nggak maksa." ujar Regal.
"Ngo-ngomong aja, ng-nggak apa-apa." ucap Syila tergagap.
Regal tersenyum. Ia mengambil tangan Syila lalu meletakkannya di atas dadanya. Syila yang sadar lantas menarik tangannya. Tapi sayang, tenaga Regal berbanding jauh dengannya.
"Lo tau Sil, siapa cewek yang udah bisa buat gue berubah sejauh ini?" tanya Regal.
Syila menggeleng. Otaknya tak dapat diajak berpikir untuk saat ini. Mungkin karena ia memikirkan sikap Regal padanya dalam beberapa saat tadi.
"Dan Lo tau, apa alasan gue buat berubah dari gue yang bakal jadi gue yang lebih penurut ini?" tanya Regal sekali lagi.
Sekali lagi Syila menggeleng. Ia dibuat tambah bingung oleh lelaki didepannya ini.
Regal dari yang tadinya tiduran kini beranjak jadi duduk. Ia duduk tepat dihadapan Syila. Ia menatap Syila yang kini tengah gugup itu. Ia mengulas senyum tipis melihat ekspresi Syila. Mungkin ini saat yang tepat untuk mengungkapkannya. Bantin nya.
"Biar gue kasih tau jawabannya. Gue berubah karena satu orang cewek yang belum lama gue kenal. Yaah... meskipun gue belum beberapa lama kenal ama dia, tapi gue udah punya niat buat berubah demi dia. Gue merasa beruntung bisa bertemu sama tuh cewek. Tapi dia, gue nggak tau kalau dia bisa tahan sama gue yang berandal kayak gue. Dia cewek yang bisa buat gue berubah gue sejauh ini. Dan orang itu Lo Sil." jelas Regal.
Syila terpaku mendengar penuturan Regal itu. Dan ia juga tak menyangka Regal mempunyai sisi lembut juga. Tapi ada yang menjanggal di pikirannya. Kenapa Regal ingin berubah demi dia?
"A-aku boleh na-nya Ng-nggak?" tanya Syila gugup.
Regal tersenyum. "Tanya aja."
Syila meremas kembali ujung kaus nya. "Kenapa ka-mu rela be-berubah demi aku?"
Regal kembali tersenyum. Ia mengambil telapak tangan Syila lalu menggenggamnya.
"Gue nggak mau kalau Lo dapet cowok berandal kayak gue." jelas Regal.
Syila kembali terdiam. 'cowok kayak gue' maksud perkataan Regal itu apa?
"Ma-maksud kamu apaan Gal?"
Regal tak menjawab. Ia malah mendekat kan tubuhnya ke Syila lalu meletakkannya kepalanya di bahu kanan Syila. Tubuh Syila menegang. Ingin saat nya dia teriak 'REGAL GENITT' tapi ia tak berani mengungkapkannya.
"Gal, ke-kepala kamu." ucap Syila.
"Bentar."
"Gal."
"Lima menit Sil. Biarin gue kayak gini dulu."
Syila memilih diam. Lima menit berlalu dengan keheningan yang membendung. Regal mengangkat kepalanya. Ia mengangkat tangan nya untuk mengelus pipi chubby Syila.
"Sil, Lo malu nggak kalau punya cowok kayak gue?"tanya Regal sendu.
Syila yang gugup tak tau harus menjawab apa. Otak dan hatinya saling bertolak saat ini.
"Gue udah tau jawabannya. Gue cuman mau lo jujur. Gue tau Lo ada trauma sama cowok berandal kayak gue. Tapi pas Lo sama gue, semua ingatan tentang trauma Lo itu Lo tahan demi gue. Gue tau dari semua itu dari Angga. Dan demi bisa mendapatkan elo gue rela buat berubah sejauh ini Sil, gue sayang sama Lo Sil"
![](https://img.wattpad.com/cover/215770180-288-k502758.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
REGALDIN [COMPLETED]
Gizem / GerilimIni tentang Regaldin Redly Andersson. Dengan semua ke khilafan dan juga umpatan di setiap harinya. Kadang dia bisa menjadi dingin, kadang juga bisa menjadi orang bego. Tampang sangar tapi ganteng itu membuatnya menjadi kembaran Jack the Ripper versi...