44. MASALAH LING LING

1.1K 82 9
                                    

Setelah Vander menyebarkan undangan pernikahannya, Regal bersama Haris dan yang lain memutuskan untuk membeli hadiah pernikahannya si Evan. Sekalian gaji bulanan untuk cowok itu.

"Jadi, hadiahnya apa?" tanya Haris membuka pembicaraan.

Nathael mengangkat tangannya, "Gue beli Ling Ling!"

"Ling Ling apaan lagi nih?" tanya Arthur heran. Nathael menyengir tanpa dosa, "Lingerie."

Regal langsung tepuk jidat gara-gara hadiah yang dipikirkan otak kotor Nathael itu. Nathael..... Lo pengen gue gantung di GBK sekarang juga! Batin Regal bersorak gemas.

Mega yang memang usil dari lahir itu setuju dengan pikiran Nathael. "El, kita beli Ling Ling aja. Gue warna pink, kalau lo?"

"Gue merah. Merah menyala, bhawahaha!" jawab Nathael sambil tertawa keras.

Rafael yang selaku kembaran Nathael hanya bisa mengelus dadanya sabar. Mereka kembar, tapi sikap mereka bertolak belakang.

"El, bisa nggak otak kotor lo itu dicuci pakai pemutih biar bersih?" tanya Rafael kesal.

"Ya elah! Kayak nggak tau gue aja lo Raf!"

Syila yang tak mengerti Ling Ling itu hanya diam. Mau nanya tapi takut dimakan Regal.

"Ling Ling itu apa?" Pertanyaan itu lolos begitu saja dari bibir Syila.

Regal langsung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Ini gara-gara Nathael. Regal takut otak polos Syila berubah jadi otak mesum seperti Nathael.

"Emm, gini Sil. Ling Ling itu piama tidur," Regal terpaksa berbohong.

Syila memiringkan kepalanya, "Beneran?"

"I-iya, bener kan Ling Ling itu piama?" Regal mengedipkan sebelah matanya kepada semua orang.

Kilatan geli di mata Titan membuat Regal was-was. Mulut si Titan itu nggak bisa di rem. Bahaya kalau sampai dia ngasih tau Ling Ling itu apaan.

"Ekhem, gini Sil. Gue jelasin ya. Ling Ling itu baju tidur buat pengantin wanita pas malam pertama. Biar makin panas gitu mainnya." Titan menjelaskan sambil menahan tawanya yang akan meledak melihat wajah merah Syila.

Regal langsung memberikan bogem mentah pada Titan. Seenak jidatnya saja ngomong kayak gitu. Titaaaan><

Syila langsung menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Regal. Titan sialan emang! Bisa-bisanya dia ngomong frontal tanpa di saring dulu.

"Titan mesum,"cicit Syila. Regal langsung mendekatkan bibirnya ke telinga Syila, "Nggak mesum juga normal, sayang."

Syila menggigit leher Regal kuat-kuat. Persetan dengan erangan kesakitan Regal. Syila juga memberikan geplakan panas di kepala cowok itu.

"Mampus lo," Haris tertawa melihat kelakuan pasangan baru itu.

Julio menepuk tangannya meminta perhatian. "Gimana kalau kita tanya si Galang. Dia kan udah punya bini, mau punya bocil malahan."

Raka mengangguk setuju, "Gimana, Lang? Menurut lo hadiah apaan yang cocok buat si Evan?"

"Ya, kayak yang dibilang si El tadi. Itu sih hadiah yang cocok. Emang lo mau beli rumah atau apartemen buat si Evan?" Galang mengatakan itu dengan wajah tanpa dosa. Cowok itu masa bodoh dengan sorot mata berapi-api dan ingin memakan dari para sahabatnya.

"Bedebah! Otak lo itu isinya apaan sih?! Greget gue, sumpah!" Angga menggeram frustasi.

Bima menghela nafasnya panjang. Kalau perdebatan ini terus berlanjut, akhir-akhirnya juga nggak akan jadi pergi.

REGALDIN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang