Hari Kamis adalah hari yang paling di tunggu-tunggu Regal dan yang lain. Hari ini si Manusia aneh alias si Evan akan melangsungkan pernikahannya. Regal akan pergi sepulang sekolah bersama yang lain. Dion dan Dimas juga ikut bersama mereka.
"Duh, nggak sabar lagi gue liat si Evan duduk di pelaminan." kata Bima sambil tersenyum membayangkan wajah Vander yang jutek itu.
"Halah, palingan itu ekspresi nggak akan berubah-ubah. Alias datar tak berbentuk." tambah Gamal.
Mega menggoyang-goyangkan lengan Bima, "Temenin aku ke salon nanti ya,"
"Ajak aja Syila, si Lily, Atha, Emi, sama si Natha ceweknya Arthur." ucap Regal pada Mega.
Mega nampak berpikir, "Oke deh, gimana Sil? Mau ikut gue nggak?"
"Aku ikut aja."
"Gue harap si Astro nggak buat rusuh," Anta melirik Astro yang sibuk main game itu. "Semoga aja nikahan si Evan nggak jadi tempat promosi channel yutub nya dia."
Tak!
Anta meringis saat jidatnya dilempar botol bekas lumayan keras. Dia melihat Astro yang sedang fokus main game sambil menyengir tanpa dosa itu sedang cekikikan. Wah nggak bisa nih. Mesti dikasih jitakan panas untuk pembalasan.
"Woi kutil kebo! Enak aja lo lempar jidat mulus gue pakai botol bekas! Mau tarung lo?!"
"ENTE DULU KAN YANG LEDEKIN GUE?! UDAH SALAH NGOTOT LAGI!!"
Regal menggebrak meja kuat-kuat, "Woi anj*ng! Diam aja lah!! Jangan ribut!!"
Syila langsung mengusap punggung Regal. Itu manusia kudu ditenangkan. Kalau nggak pasti udah terbelah dua meja itu.
"Udah jangan marah-marah. Dibawa sabar aja Gal." kata Syila pada Regal.
Regal menghela nafasnya, "Oke, sorry."
Angga yang tadi sedang menegak minuman itu pun angkat bicara.
"Jam berapa kita pergi?" tanya Angga."Sekitar jam 5 atau nggak jam 4." jawab Regal."
"OKE!"
Percakapan itu mengawali pagi mereka. Jangan lupa juga nanti sore. Mungkin pernikahannya si Evan bisa kacau gara-gara ke absurd-tan mereka. Doakan saja
***
Seperti janji, Regal, Bima, Astro, Gamal, Angga, dan Arthur saat ini tengah berada di salon langganan Mega. Si Bulet minta dijemput, makanya mereka langsung tancap gas. Daripada muka mereka habis dicakar si Bulet itu, ya kan?
"Ini Bulet sama yang lainnya kemana sih? Kesel juga gue nunggu dari tadi." Arthur terus saja mengomel tak jelas. Sudah 1 jam dia berdiri didepan salon itu, tapi si Bulet belum ada tanda-tanda kemunculannya.
"Sabar aja, namanya juga cewek. Dandan itu pasti lama." kata Regal.
"Ck, lumutan juga gue gara-gara nungguin mereka," tambah Angga. Cowok berkacamata itu masih mempertahankan kedataran wajahnya.
"YO WASAP GAIIIS!!! SORRI NUNGGU LAMA!!"
Arthur dan yang lainnya langsung menoleh ke sumber suara. Semua cowok itu hampir tak berkedip melihat penampakan 6 orang gadis cantik didepan mereka.
"Bulet, ini beneran lo kan? Gue nggak lagi berkhayal kan?" tanya Arthur yang matanya tak bisa berkedip itu.
Mega memutar matanya malas, "Ya iya lah! Emang gue setan?!"
Mega menggunakan dress berwarna merah menyala, make up tipis ditambah lipstik merah senada dengan pakaiannya, high heels hitam, dan rambut sebahu nya yang biarkan tergerai bebas. This is Mega!
KAMU SEDANG MEMBACA
REGALDIN [COMPLETED]
Misterio / SuspensoBest cover by Callmepi (CERITA DIROMBAK BESAR-BESARAN) Ini tentang Regaldin Redly Andersson. Dengan semua ke khilafan dan juga umpatan di setiap harinya. Kadang dia bisa menjadi dingin, kadang juga bisa menjadi orang bego. Tampang sangar tapi ganten...