Regal yang melihat Haris berhasil mengukuhkan hatinya untuk bersama Ratu itu ikut bahagia. Senyuman menghiasi wajahnya. Tanpa ia sadari, sebelah tangannya sudah merangkul Syila.
"Kamu ngapain Gal?" tanya Syila, heran.
"Gue ikut bahagia, karena Haris sama Ratu bisa bersatu." jawab Regal.
"Aku juga senang. Tapi tangan kamu dijaga dong, main peluk aja!"
Regal menyengir. "Modus dikit Sil."
Syila mencubit perut Regal. Ia kesal karena semenjak tadi sore, Regal selalu menempel padanya layaknya anak Kukang yang tak mau berpisah dengan majikannya. Syila merasa risih dengan Regal. Menurutnya, ia lebih suka Regal yang kaku dari pada yang sekarang.
"Jadi, kapan kita keluar dari sini?" tanya Syila.
"Bentar gue tanya yang lain dulu."
Regal menghampiri para Rayap lainnya yang sedang duduk manis dibawah pohon manggis samping taman itu.
"Woi! Kapan keluar? "tanya Regal.
"Tahun depan!" jawab Anta santai
"Mau jamuran lo, Ta?" tanya Astro.
"Kurapan! Terserah lo deh Astro boy."
Vander berdecak. "Oit Dugong! Bisa diem nggak?! Mau gue gantung di Monas lo berdua?!"
Astro dan Anta meringis. Kalau Vander sudah marah, kelar sudah nyawa mereka.
Regal menghela nafasnya lelah. Apakah tak ada satupun ustadz yang bisa me ruqyah mereka sampai benar-benar normal? Sungguh, Cowok itu sudah lelah meladeni dua makhluk setengah alien itu.
"Keluar!" titah Regal, datar.
"Ngapain keluar bos?" tanya Gamal.
"Nyulik anak orang! Ya jelas mau minta penjelasan sama si Bagong lah! Hiiiy, greget gue sama lo. Pengen gantung di patung Liberti tau nggak!!" jawab Regal geram. Greget aku tuh!!
Syila yang melihat aura kemarahan Regal yang mulai menguap ke permukaan pun mengusap punggung cowok itu untuk menyuruh nya sabar.
Kalau nggak diginiin, Anta sama Astro udah jadi manusia geprek sama Regal. Hiiiy serem!
"Sabar Gal. Keluar yuk." ujar Syila menenangkan.
"Yok! Gue mau ngupas tuntas sampai akar, anak nya akar, cucunya akar, cicit nya akar, kalau bisa moyangnya sekalian!" seru Mega menggebu-gebu.
"Bener tuh! Emi juga penasaran. Tanya terus kak jangan kasih kendor!!" ujar Emi menambahkan.
Regal menepuk jidatnya keras. Apakah populasi manusia normal makin menipis di dunia ini? Oke baiklah, kesabarannya sudah maksimal. Ia tak bisa bertahan lebih lama lagi.
"Cabut!" seru Regal.
"GAAASSS!!!" tambah Dean, Astro, Fathir, Bisma dan Gamal bersamaan.
Mereka semua keluar dari tempat persembunyiannya guna menghampiri kedua pasangan yang sedang di mabuk cinta itu.
Ingin rasanya Regal mengumpati Haris dengan lantang saat ini juga. Gengsi dipelihara, dasar bucin. Batinnya. Ngaca!!
"WOI BAGONG! KATANYA NGGAK MAU! UJUNG-UJUNGNYA LULUH JUGA KAN?! GENGSI KOK DIPELIHARA BUNG!!"
Regal berteriak dengan keras tanpa peduli situasi. Dia hanya ingin jawaban dari sahabat kecilnya itu. Apa alasannya dia menolak Ratu pada saat itu. Sedangkan sekarang ia menerima gadis itu dengan alasan ingin membuat awal yang baru? Aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGALDIN [COMPLETED]
Mystère / ThrillerBest cover by Callmepi (CERITA DIROMBAK BESAR-BESARAN) Ini tentang Regaldin Redly Andersson. Dengan semua ke khilafan dan juga umpatan di setiap harinya. Kadang dia bisa menjadi dingin, kadang juga bisa menjadi orang bego. Tampang sangar tapi ganten...