Saat semua orang sibuk dengan kegiatannya masing-masing, Mega memutuskan untuk menemui Rico di gudang belakang. Bima yang melihat Mega pergi, mencengkal tangan Mega.
"Kemana?" tanya Bima saat melihat Mega hendak pergi
"Belakang." jawab Mega.
Bima menyeringit. "Ngapain kebelakang malam-malam?"tanya Bima heran.
"Ntar kamu tau."
Mega berlalu meninggalkan Bima yang masih diam kebingungan. Yang ada di benak nya saat ini hanyalah apa yang akan terjadi jika Haris bertemu dengan Rico setelah kejadian tahun lalu.
Selang beberapa menit kemudian, Mega pun tiba di gudang rumahnya itu. Disana ia melihat Rico sedang berdiri sambil menyender di dinding gudang itu. Seutas senyum terukir di wajah Mega.
"Gue yakin Lo bisa." ucap Mega pada Rico.
Rico menghela nafas. "Gue kurang yakin Ga." ujar Rico lesu.
"Nggak, jangan pasrah dulu, Gue bantu kok."
"Oke, makasih sebelumnya."
"Nggak apa-apa, kita kan teman."
Rico mengangguk. Ia melihat Mega mengeluarkan hp dari saku Hoodie nya. Sejenak ia menelan ludah. Antara gugup atau takut untuk bertemu Haris kembali setelah setahun menghilang.
'Halo. Haris Lo bisa ke belakang bentar?'
'Ngapain kebelakang?'
Nanti Lo juga bakal tau'
'Aneh Lo, yaudah gua otw'
Panggilan itu berakhir. Mega membuang nafas nya lalu melihat ke arah Rico yang masih berdiri kaku di sampingnya.
"Tenang, jangan takut. Gue bakal bantu Lo. Sekarang Lo sembunyi di samping dulu." ucap Mega pada Rico.
Rico mengangguk. ia bersembunyi di samping gudang itu.
***
"Ada apa Lo manggil kita buat ke gudang Lo yang udah kayak kuburan ini?" tanya Haris dengan datar.
Mega mencebik. "Enak aja Lo ngomong. Kalau di bersihin Lo bakal takjub liat gudang gue." ujar Mega percaya diri. Songong amat neng.
"Terserah Lo dah. Kembali ke topik. Ngapain Lo manggil kita kemari?"
"Gue mau nunjukin sesuatu."
Mega berjalan menuju pintu gudangnya. Ia pun membuka pintu yang sudah berkarat itu.
"Masuk." ucap Mega pada semua orang.
Mereka semua masuk dengan ekspresi bingung. Saat mereka masuk, semua ekspresi bingung itu berganti dengan ekspresi serius.
"Siapa dia?" tanya Regal pada Mega.
"Gue juga nggak tau."
"Terus? Gimana caranya Lo nangkap ini orang?"
"Ntar gue jelasin, sekarang buka masker nya."
Regal pun membuka masker yang digunakan oleh orang itu. Alangkah terkejutnya dia saat melihat wajah orang itu. Begitupun Haris, ia juga tak kalah terkejutnya dengan Regal.
'Apa alasan Lo ngelakuin ini?'
Sesaat kemudian orang itu bangun. Saat ia bangun, yang pertama ia lihat adalah orang-orang yang mengepung nya dari segala arah. Tatapan nya terpaku pada seseorang, Haris.
"Lo! Jadi ini maksud Lo menghindar dari Delvaroz?!!" tanya Haris pada Julio.
Ya, orang itu adalah Julio. Anggota Delvaroz yang beberapa Minggu ini menghindar dari mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGALDIN [COMPLETED]
Mystère / ThrillerBest cover by Callmepi (CERITA DIROMBAK BESAR-BESARAN) Ini tentang Regaldin Redly Andersson. Dengan semua ke khilafan dan juga umpatan di setiap harinya. Kadang dia bisa menjadi dingin, kadang juga bisa menjadi orang bego. Tampang sangar tapi ganten...