37. BALAP!

1.2K 84 0
                                    

Setelah selesai memilih sepatu, Regal dan Syila melanjutkan perjalanan mereka ke tempat aksesoris. Regal menatap datar toko yang ada di depannya ini. Nuansa warna pink itu membuatnya jengah. Si Sisil pake baju pink loh Gal:v

"Gal, ayo masuk! Kok kamu masih diam disana?!" Syila menyeret Regal yang masih mematung itu masuk kedalam toko.

Regal memasang memutar lagu untuk menghilangkan rasa bosannya. Dia memakai headset hitam. Yang putih udah putus gara-gara di mainkan oleh lalang. kucingnya Regal yang belang itu tuh!

"Gal! Kesini bentar!" pinta Syila setengah berteriak.

Regal menghampiri Syila yang berada di tempat khusus gelang. Banyak sekali model gelang disana.

"Apa?" tanya Regal.

"Kamu mau ini. Couple sama aku." Syila menunjukkan dua buah gelas berwarna hitam pada Regal. Tak terlalu buruk. Dan ada tulisan The Exx di gelang itu.

"Lo kan kurang suka hitam. Kenapa ambil warna hitam?" tanya Regal sambil menaikkan salah satu alisnya.

"Biar sama kayak kamu. Lagian hitam juga nggak terlalu buruk." jawab Syila, tersenyum.

"Hmm, oke lah. Gue mau."

"Yess! Ayo lanjut lagi!"

Regal dan Syila melanjutkan acara mencari aksesoris mereka. Butuh waktu 1 jam bagi Syila hanya untuk belanja aksesoris. Dan kalian tau saja lah bagaimana ekspresi Regal menunggu selama itu. Kusut kek jemuran.

Mata Regal tak sengaja melihat sebuah jam berwarna Zamrud yang mencuri perhatiannya. Regal mengambil jam itu. Rantai hijau Zamrud itu membuatnya tertarik untuk membelikan jam itu pada Syila.
Dan juga gambar mahkota yang ada di jam itu membuat Regal semakin ingin membelinya.

Tanpa Regal sadari, Syila sudah berdiri disampingnya sambil melihat jam yang ia pegang. Seulas senyum tipis terbit di bibir Regal.

"Lo mau?" tanya Regal pada Syila.

"Iya. Aku mau jam itu." jawab Syila antusias.

"Biar gue beliin."

"Eh nggak usah! Biar aku aja yang beli sendiri!"

Regal mencubit pipi Syila."Biar gue beliin Sil". Nah gitu dong Gal:v

"Ya udah deh terserah kamu." ucap Syila mengalah.

Syila mengajak Regal ke kasir untuk membayar belanjaan mereka. Setelah selesai, mereka berdua pergi ke salah satu tempat makan disana.

Di sepanjang perjalanan Syila memutar sebuah lagu yang ia suka.

Senyuman mu....
Yang indah bagaikan candu
Ingin t'rus ku lihat walau dari jauh..
Sekarang aku pun sadari
Semua hanya mimpiku
Yang berkhayalan kan bisa bersamamu...

"Lo suka lagu itu?" tanya Regal sambil melihat wajah Syila.

"Iya aku suka. Pas banget sama diri aku." jawab Syila, tersenyum.

"Tapi itu kan udah nyata. Gue kan udah jadi pacar lo," Regal menautkan jari tangan nya dengan jari kecil Syila. Perlakuan sederhana yang bisa membuat Syila tersenyum.

Regal mengambil ponselnya lalu memutar lagu itu. Bukan dia yang men-download lagu itu. Tapi Mega yang mengirimkannya.

Senyuman mu...
Yang indah bagaikan candu
Ingin t'rus ku lihat walau..

Ku berandai
Kau disini
Mengobati rindu ruai
Dalam sunyi
Ku sendiri meratapi....
Perasaan yang tak jua di dengar

REGALDIN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang