Mega saat ini sedang berada di cafe Cendana. Sudah 30 menit ia menunggu seseorang tapi orang itu tak juga kunjung datang. Mega menggerutu sebal. Ia mengaduk aduk coffe latte nya sambil mengetuk ngetuk mejanya. Saat ia ingin bangkit, sebuah suara menghentikan langkahnya.
"Sorry, gue telat."
Mega menoleh ke belakang, sebuah senyum terpancar dari wajahnya.
"Nggak apa-apa, duduk dulu." ucap Mega pada Rico.
Ya orang itu adalah Rico, teman masa SMP nya. Sudah 2 tahun ia tak bertemu si kaku itu.
"Kapan pulang, Ko?" tanya Mega pada Rico.
"Kemaren malam. Oh ya, Delvaroz masih berdiri?" tanya Rico sambil menyeruput kopi yang di pesan Mega tadi.
"Kenapa lo nanya gitu?" ujar Mega penuh selidik.
Rico menggaruk tengkuknya.
"Ya, gue nggak ada niat apa apa. Gue cuman mau tanya ama lo, apa Delvaroz masih mau menerima gue."Mega menggeleng, "Gue nggak tau, mending tanya langsung sama Haris." kata mega.
Rico menghela nafas. Dia ingin bertemu dengan Haris, tapi ia takut Haris akan marah padanya. Rico tak ada niatan untuk merebut Delvaroz dari Haris. Tapi ia hanya ingin kembali berteman seperti saat mereka kelas 10 dulu.
"Kalau gitu, lo tanyain kapan jadwalnya si Haris kosong. Gue akan ketemu dia saat itu juga." ucap Rico pada Mega.
Mega mengangguk, "Gue usahakan."
Setelah berbincang bincang selama 45 menit, Mega memutuskan untuk pulang. Sedangkan Rico, ia masih setia berdiri ditempat nya sambil pikiran nya melayang jauh.
Apa seorang pengkhianat seperti gue masih bisa dimaafkan?
***
Jam 09:45
Pak Asep sedang membacakan hasil ulangan muridnya dengan suara yang membuat siapapun sakit telinga mendengar nya.
"ASYILA KAMILA 100!!" ucap pak Asep dengan lantangnya. Semua yang mendengar itu memberi tepuk tangan untuk Syila.
"ANGGARA PRASATYA 100!!" Semuanya bersorak sambil memberi tepuk tangan pada Angga. Sedangkan Angga hanya membalas nya dengan senyum tipis, sampai sampai setan pun tak dapat melihatnya.
"DAMIAN ASTRO ALANDRA 65, ASTAGA DRAGON!! NILAI MACAM APA ITU?! TAK ADA BELAJAR KAH KAU SEMALAM?? SAYA KAN SUDAH BILANG HARI INI ADA ULANGAN!!" Pak Asep menceramahi Astro panjang lebar. Sedangkan Astro hanya terkikik pelan sambil menundukan kepalanya.
Satu persatu nilai mulai dibacakan oleh pak Asep, hingga sampai pada nama Regal.
"REGALDIN REDLY ANDERSSON 95!" ucap pak Asep. Hening seketika, lalu semua orang bertepuk tangan. Regal hanya membalas mereka dengan wajah datar nya saja.
Saat semua nilai di bacakan. Pak Asep melanjutkan pelajaran kembali.
"SEKARANG, TAK KASIH PR KALIAN!" ucap pak Asep yang dibalas desahan kecewa oleh semua murid.
Astro yang sudah kesal pun bicara. "Pak, bapak bilang kan siap ulangan nggak ada pr, kok dikasih pr pak?"
"YANG GURU SEBENARNYA SIAPA? SAYA ATAU KAU? MENDING KAU DUDUK ATAU MAU SAYA KASIH HUKUMAN KAU!" ancam pak Asep pada salah satu makhluk aneh yang sedang diajari nya yang bernama Astro.
"Saya mau nagih janji bapak sekarang!" kata Astro mulai kesal.
"EH ASTRO BOY!! DIAM SAJA KAU. ATAU KAU MAU SAYA JEMUR SAMPAI KERING!" ancam pak Asep.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGALDIN [COMPLETED]
Mystery / ThrillerBest cover by Callmepi (CERITA DIROMBAK BESAR-BESARAN) Ini tentang Regaldin Redly Andersson. Dengan semua ke khilafan dan juga umpatan di setiap harinya. Kadang dia bisa menjadi dingin, kadang juga bisa menjadi orang bego. Tampang sangar tapi ganten...