LUCKY BASTARD [END]

LB 2

Happy reading!
~~

"Malam hari kemarin telah terjadi pencurian di kediaman salah satu pejabat..."

Gracia keluar dari kamarnya dengan mengenakan pakaian seragam lengkap. Ia menuju ruang tamu terlebih dahulu untuk mematikan televisi lalu ia segera beranjak ke arah ruang makan untuk menyantap sarapan bersama keluarganya

"Tuh liat kemaren malem ada pencurian. Pas banget waktu kamu keluar, gimana kalau kamu ketemu pencuri itu? Bahaya Gracia!" ucap sang Mama yang terlihat sangat khawatir setelah mendengar berita tadi

"Yang penting Gre ga ketemu sama pencuri itu dan sekarang Gre baik-baik aja tuh" ucap Gracia acuh lalu duduk disamping adiknya, Christy.

"Kakak emang semalem kemana?"

"Ketemu kak Anin" bisik Gracia pada adiknya

"Ga perlu bisik-bisik Mama juga udah tau. Semenjak kamu kenal dia, kamu jadi berubah Gracia"

"Terserah Mama aja"

"Ada apa nih pagi-pagi udah rame aja?" tanya seorang pria yang sudah cukup berumur mengenakan pakaian khusus pegawai negeri sipil

"Biasa Pa, kak Gre sama Mama belakangan ini kan suka berantem mulu" ucap Christy

"Eh anak bungsu Papa lucu banget. Dikepang dua, pake topi koran, pake name tag kardus, pake tas dari karung, udah kaya gelandangan aja kamu" ucap Papa tertawa lalu mencubit pipi Christy

"Kak liat Papanya" rengek Christy mengadu pada Gracia sembari cemberut

Gracia melihat penampilan adiknya yang baru saja akan memulai harinya sebagai siswa menengah atas. Lalu Gracia mengikuti apa yang dilakukan Papanya, yaitu mencubit kedua pipi chubby adiknya

"Kakak setuju sama Papa" ucap Gracia membuat Christy semakin menekuk wajahnya

"Maaaa liat ka-"

"Udah, cepet sarapan!" ucap Mama memotong perkataan Christy

Gracia dan Papanya sama-sama menahan tawa saat melihat wajah Christy yang semakin tertekuk karna kesal

Mereka akhirnya melanjutkan kegiatan rutin mereka saat pagi hari yaitu menikmati sarapan bersama sebelum melakukan kegiatan masing-masing. Mereka sesekali berbincang hal-hal yang ringan

"Oh iya Gre" ucap Papa

"Ya?"

"Kamu kok tiba-tiba mau pindah sekolah ke sekolah Papa?"

"Papa cuman kepsek ya disana, ga usah ngaku-ngaku"

"Iya deh iya. Jadi kenapa tiba-tiba mau pindah? Ada masalah di sekolah lama?"

"Ga ada sih, pengen pindah aja"

"Tapi tanggung loh kamu udah kelas 12"

"Iya sih, tapi udah terlanjur juga. Lumayan juga kan bisa merhatiin Christy"

"Iya bener, kalau Christy macem-macem laporin aja sama Papa!"