Happy reading!
~~Pagi hari ini Shani kembali menjemput Chika agar berangkat ke sekolah bersamanya. Shani sekarang sudah berada didepan rumahnya. Sudah cukup lama ia tidak masuk kedalam rumah mewah itu, namun pagi ini ia terpaksa harus masuk karna Chika tak kunjung keluar
Shani tidak mau berlama-lama, jadi ia langsung menuju ke arah kamar Chika. Namun dari kejauhan Shani melihat Reynan yang sedang bercumbu dengan seorang wanita. Wanita yang paling dibencinya, wanita yang sudah menghancurkan keluarganya. Wanita tersebut menyadari keberadaan Shani, ia mendorong bahu Reynan agar menjauh darinya. Reynan dan wanita dihadapannya sama-sama melihat ke arah Shani. Shani hanya menatap datar pada keduanya, lalu pergi begitu saja ke kamar Chika
Begitu Shani membuka pintu, Shani menggelengkan kepalanya saat melihat Chika yang tertidur diatas meja belajar tapi sudah bersiap dengan seragamnya. Shani berjalan mendekati Chika. Shani melihat robekan kertas disana, ia mengambil robekan kertas itu dan merapikannya. Ini pemandangan yang sudah biasa bagi Shani. Jika Chika gagal mendapatkan nilai yang sempurna, maka ia tidak akan ragu merobek kertas tersebut. Sudah beberapa kali Shani menawarkan diri untuk mengajari adiknya itu. Tapi Chika selalu bersikeras menolaknya
"Ci Shani ga usah bantuin Chika, liat aja nanti Chika bisa lebih hebat dari ci Shani"
Chika selalu berkata seperti itu saat menolak tawaran Shani. Meskipun memerlukan waktu yang lama, tapi Shani yakin Chika akan membuktikan ucapannya. Shani menepuk pelan bahu Chika. Chika perlahan menegakan kepalanya
"Ah ci Shani" ucap Chika sembari mengucek matanya
"Kapan bisa bebas dari Papa kalau kerjaannya tidur mulu"
"Kemaren ada rapat osis sampe malem tau!" ucap Chika mendelik malas pada Shani
"Rapat tentang apaan?"
"Sebelum kelas 12 mulai sibuk sama ujian-ujian, sekolah kita bakal ngadain acara seru-seruan dulu"
"Kemana?"
"Masih dibicarain sih, tapi yang pasti antara ke pantai atau ke gunung"
"Gw vote pantai!" ucap Shani semangat
Chika hanya mangabaikan Shani lalu meraih tas miliknya. Tanpa berbicara lagi Chika langsung keluar dari kamarnya dengan Shani yang berjalan dibelakangnya. Mereka berdua menghentikan langkahnya saat melihat Reynan sedang merangkul mesra seorang wanita
"Sejak kapan dia disini ci?"
"Gatau, mending kita pergi dari sini" ucap Shani mengajak Chika untuk segera meninggalkan tempat itu
"Kita akan menikah.."
Sontak Shani dan Chika menghentikan langkahnya. Mereka membalikan badannya untuk melihat Reynan
"Sebenernya kita tuh anak Papa bukan sih? Bahkan hal sepenting ini, Papa ga pernah ngajak kita ngobrol" ucap Chika menatap kecewa pada Reynan
"Ngapain Papa ngajak ngobrol kalian? Lagian Papa ga butuh izin dari kalian"
"Chika masih ga ngerti kenapa Mama bisa nikahin laki-laki brengsek kaya Papa" ucap Chika tanpa sadar sudah membuat Reynan emosi
BRAK
Reynan melemparkan vas bunga dihadapannya. Vas tersebut membentur tembok setelah melewati Shani dan juga Chika. Shani segera menarik Chika kebelakang punggungnya
"Ayo ngomong sekali lagi Chika!" ucap Reynan emosi dan Chika langsung menggelengkan kepalanya cepat karna ketakutan
"Maafin Chika Pa" ucap Shani terpaksa harus mengalah pada Reynan
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKY BASTARD [END]
Fanfiction"Gw suka sama lo.. Gracia!" "H-hah?" "Tapi boong!" [25 April 2020 - 13 Feb 2021]