Note: Ada 18+nya dikitttttttt
Happy reading!
~~"Bisa ga sekarang kamu pura-pura peduli sama aku, seperti yang biasa kamu lakuin. Aku butuh kebohongan itu sekarang" ucap Shani masih memasang senyumnya
Gracia menatap Shani sekilas lalu berjalan cepat kearah Anin. Gracia dengan cepat menarik Anin agar menjauh dari ujung rooftop. Gracia membantu Anin untuk melepaskan tali yang mengikat lengannya. Seketika Anin menangis dan langsung memeluk Gracia dengan erat.
"A-aku takut Gre"
Gracia tidak mengatakan apapun pada Anin, ia hanya membalas pelukan Anin. Shani yang melihat pemandangan didepannya hanya bisa mengepalkan kedua lengannya. Shani ingin sekali meninggalkan tempat tersebut. Namun baru saja ia mulai melangkah, kakinya terasa berdenyut sangat sakit. Shani hanya bisa meringis kesakitan. Anin yang mendengar suara Shani yang sedang kesakitan, langsung mendorong Gracia. Anin berjalan cepat menghampiri Shani dengan diikuti Gracia dibelakangnya.
"Shan lo kenapa?" tanya Anin khawatir pada Shani.
Anin mencoba untuk menyentuh Shani, namun dengan cepat Shani menepisnya. Anin menatap tidak suka pada Shani yang bersikap kasar kepadanya.
"Ayo kita pulang Gre!" ucap Anin meraih lengan Gracia dan menariknya untuk segera pergi dari tempat tersebut.
"Gre ayo!" kesal Anin terus menerus menarik lengan Gracia, namun Gracia masih diam diposisinya.
"Gre kamu kenapa sih?!"
"CUKUP NIN!"
Gracia berteriak sembari menarik lengannya dari cengkraman Anin.
"Aku cape.. Aku cape ngikutin semua kemauan kamu. Aku cape selalu diatur sama kamu. Aku cape Nin.." ucap Gracia dengan nafas yang memburu
"T-tapi kamu selalu bilang kamu sayang sama aku. Kalau kamu sayang sama aku, kamu ga akan keberatan dengan apapun itu!"
"Aku sayang sama kamu. Sampai detik inipun aku tetep sayang sama kamu. Tapi bukan berarti kamu bisa ngatur aku seenaknya"
"Kenapa ga dari dulu kamu bilang kaya gini? Kenapa kamu baru bilang sekarang? Apa karna Shani? Iya?" tanya Anin melirik sekilas pada Shani
"Dari dulu aku udah cape sama sikap kamu, tapi aku ga berani bilang. Aku takut senyum bahagia diwajah kamu ilang. Aku tertekan karna itu, tapi aku tetep lakuin semua kemauan kamu karna aku beneran sayang sama kamu"
"Kalau kamu sayang sama aku-"
"Tapi sekarang.. Aku ga bisa nurutin semua kemauan kamu lagi. Karna aku harus jaga perasaan seseorang. Seseorang yang berharga dihidup aku, seseorang yang selalu ada disamping aku sekalipun aku ga pernah ada untuknya. Jadi aku mohon sama kamu, jangan ganggu aku lagi!" ucap Gracia memberanikan diri untuk menatap Anin.
"Ini becanda kan? Kamu ga serius kan? Bilang sama aku kalau semua yang kamu omongin itu cuman boongan"
"BILANG GRE!" bentak Anin mendorong kedua bahu Gracia
Anin yang sudah terpancing emosinya, terus menerus mendorong Gracia. Gracia hanya diam tidak melawan. Anin kembali mencoba untuk menarik Gracia, namun lagi-lagi Gracia tidak beranjak dari posisinya.
"Soal pernyataan cinta kamu waktu itu, aku mau jawab sekarang" ucap Gracia
"Aku ga perlu jawaban itu sekarang!" ucap Anin cepat
"Maaf aku ga bisa nerima cinta kamu"
"Aku janji ga bakal ngatur-ngatur kamu lagi, tapi kamu jangan tinggalin aku ya?" ucap Anin seperti memohon pada Gracia
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKY BASTARD [END]
Fanfiction"Gw suka sama lo.. Gracia!" "H-hah?" "Tapi boong!" [25 April 2020 - 13 Feb 2021]