LB 23 [FULL GRESHAN]

10.4K 764 34
                                    

Happy reading!
~~

Sore hari ini Shani sudah berada didepan rumah Gracia, karna sebelumnya Gracia memaksa Shani untuk mengajaknya mempersiapkan pertunangan Reynan. Shani saat ini sedang menunggu Gracia didalam mobil. Sebenarnya Gracia sudah mengajak Shani untuk masuk terlebih dahulu, namun Shani bersikeras menolaknya.

Shani mengalihkan pandangannya saat mendengar suara pintu mobilnya terbuka. Shani menatap Gracia dari ujung rambut hingga ujung kaki. Gracia yang ditatap seperti itu hanya melihat sekilas pada Shani.

"Ayok jalan!" ucap Gracia acuh

Shani tidak menghiraukan perkataan Gracia. Shani masih menatap datar pada Gracia.

"Kenapa si ngeliatinnya gitu banget?!" tanya Gracia menatap kesal pada Shani

Shani menghembuskan nafas kasarnya, ia menatap bahu dan paha Gracia yang terekspos dengan bebasnya karna Gracia sedang mengenakan mini dress.

"Ganti.."

"Gamau!" tolak Gracia cepat

"Ganti!"

"Gamau!"

"Turun!" titah Shani dengan nada yang dingin

"'Jangan gitu dong Shan"

"Turun!"

"Males gantinya Shan, aku pake ini aja ya?" ucap Gracia yang mulai merengek pada Shani

"Enggak, ganti!"

"Lo tau ga sih seberapa ribetnya gw buat nyiapin semua ini cuman biar keliatan cantik dimata lo!" kesal Gracia membentak Shani

"Gw ga peduli. Sekarang turun, ganti baju lo" ucap Shani mengubah pandangannya menjadi menatap lurus kedepan

Gracia diam, lalu mengalihkan pandangannya keluar jendela. Karna Gracia hanya diam saja, Shani memutuskan untuk keluar dari mobilnya. Shani membanting keras pintu mobilnya, lalu berjalan cepat memasuki rumah Gracia. Tak lama kemudian Shani kembali masuk kedalam mobil. Shani menyerahkan jaket yang ia ambil dari kamar Gracia. Gracia hanya menatap jaket yang berada dipangkuannya.

"Nanti pas turun, kamu pake jaketnya" ucap Shani mulai menginjak pedal gasnya

"Heh pala batu!" panggil Shani pada Gracia

"Ngaca!" ucap Gracia kesal menatap tajam pada Shani dengan bibir yang dimajukan beberapa centi

Shani hanya tertawa pelan saat mendengar masih ada nada kesal dalam ucapan Gracia. Shani mengacak gemas rambut Gracia, namun dengan cepat Gracia menampar lengan Shani.

"Shani ih jangan diacak-acak!"

Shani kembali tertawa renyah saat melihat wajah Gracia yang cemberut sembari merapikan rambutnya. Lalu Shani mengubah sasarannya menjadi pada pipi Gracia. Shani mencubit gemas pipi chubby Gracia.

"Shani make up aku!"

Shani kembali tertawa puas melihat Gracia yang terus-menerus mendengus kesal kepadanya. Gracia memberikan tatapan membunuhnya pada Shani, sedangkan Shani hanya menjulurkan lidahnya mengejek Gracia. Shani kembali fokus menyetir, namun sebelah tangannya tetap tidak bisa diam. Shani selalu mengganggu Gracia. Saat ini Shani hendak menjepit hidung mancung Gracia, namun dengan cepat Gracia menahan tangan Shani dan menggigitnya.

"Aw aw sakit sayang!" ucap Shani meringis sembari mencoba untuk menarik tangannya

"Bentar lagi aku jadi zombie nih" ucap Shani dengan santainya saat melihat bekas gigitan Gracia di tangannya

"Dasar nyebelin!"

Gracia mendengus kesal. Tak lama kemudian Gracia meraih tangan kiri Shani yang sedang memegang stir. Gracia menggenggam tangan Shani dan menciumnya sekilas.

LUCKY BASTARD [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang