LB 11

8.7K 771 45
                                    

Note: ada 18+nya dikit

Happy reading!
~~

Sekarang Chika sedang berada di rumah Vivi. Mereka sedang mengerjakan tugas kelompok, lebih tepatnya Chika yang mengerjakan tugas. Sedangkan Vivi hanya berkaraoke ria tanpa membantu Chika sedikitpun. Vivi sedari tadi menyanyikan musik-musik bergenre Classic rock yang dibawakan oleh band lawas tahun 90an. Memang selera musik Vivi cukup unik karna berbeda dengan kebanyakan remaja pada umumnya, itu karena ayahnya yang sering memutar musik-musik seperti itu saat Vivi kecil. Jadilah sekarang Vivi mempunyai selera musik yang persis seperti ayahnya

Vivi kembali mengganti lagu yang akan ia nyanyikan. Sekarang ia bersiap untuk menyanyikan lagu dari Guns N' Roses yang berjudul November Rain. Begitu alunan musik terdengar ditelinga Chika, Chika menghentikan kegiatannya. Lagu tersebut mampu membuat Chika berpaling dari tugas dan lebih memilih untuk menikmati penampilan sahabatnya itu. Dari dulu Vivi selalu menyanyikan lagu tersebut saat sedang bersama Chika. Entah ada maksud tertentu didalamnya atau memang sekedar Vivi menyukai lagu itu

When i look into your eyes
I can see a love restrained
But darlin' when i hold you
Don't you know i feel the same

Cause nothin' lasts forever
And we both know hearts can change
And it's hard to hold a candle
In the cold November rain

...

So if you want to love me

Then darlin' don't refrain

Or I'll just end up walkin'

In the cold November rain

...

Chika memberikan tepuk tangan sesaat setelah Vivi menyelesaikan lagu tersebut. Vivi menghampiri Chika dan duduk disebelahnya

"Mana?" ucap Vivi tiba-tiba mengadahkan tangannya

"Mana apaan?"

"Kan barusan lo nontonin perform gw, jadi sekarang bayar!"

"Lah kok gitu?!"

"Bayar pake ini juga gapapa" ucap Vivi mengetuk-ngetuk pipi sebelah kanannya menggunakan jari telunjuk

"Yauda cepetan merem!"

Vivi memejamkan matanya. Chika mengambil penggaris lalu menarik bagian ujung penggaris tersebut dan mengarahkannya pada pipi orang dihadapannya itu

PLAK

"Aww!"

Vivi siap untuk melontarkan berbagai macam umpatan kepada Chika, namun yang terjadi sekarang adalah Vivi yang termenung melihat Chika yang berjarak sangat dekat dengannya. Vivi merasakan Chika mengusap pipinya pelan

"Ih ko merah banget? Pasti perih banget ya? Gw kira ga akan sekeras itu" ucap Chika merasa bersalah

"Maafin.." ucap Chika tulus tanpa memundurkan kepalanya sedikit pun

Chika mengalihkan pandangannya yang semula pada pipi Vivi menjadi menatap tepat pada mata Vivi. Seakan ada yang menahannya disana, Chika seperti enggan melepaskan tatapannya. Begitupun dengan Vivi. Vivi meraih tangan Chika yang masih mengusap pipinya. Vivi menurunkan pandangannya sedikit kebawah, menatap tepat pada bibir Chika. Vivi menelan ludahnya, ia segera menggelengkan kepalanya cepat untuk menyingkirkan berbagai pikiran kotor yang sekarang ada dikepalanya

"L-lo ada les kan? Gw anterin ya" ucap Vivi menjauh dari Chika

"Oh iya gw lupa!" ucap Chika seketika panik

LUCKY BASTARD [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang