LB 10

8.7K 803 24
                                    

No.1 : 13 org
No.2 : 5 org
Yang gk ganggu kesehatan aja: 1 org

Makasih yang udh ikut komen dipart sebelumnyaa😁

Happy reading!
~~

Shani, Aya dan Gracia sekarang sedang duduk bersantai di kantin, guru yang mengajar dikelas mereka berhalangan hadir dan hanya memberikan tugas saja. Shani, Aya dan Gracia sudah selesai mengerjakan tugas tersebut, jadi mereka memilih untuk pergi ke kantin untuk mengusir rasa bosan mereka

"Pokonya kalau kita ketauan sama bu Melody, kita salahin Gracia oke?" bisik Shani pada Aya yang ada disebelahnya

Aya dengan cepat menangguk. Gracia yang memperhatikan gerak-gerik manusia  yang berada didepannya merasa ada yang tidak beres

"Kalian ngomongin apaan?" tanya Gracia menatap curiga kepada keduanya

"Ngomongin lo" jawab Aya jujur membuat Shani menoleh cepat kearahnya

"Tapi tenang, gw ga akan ngasih tau ke dia ko Shan" lanjut Aya mengetahui kekhawatiran Shani

"Emang lo sahabat terbaik gw Ay!" ucap Shani merangkul pundak Aya

"Kecuali lo mau ngasih sesuatu buat gw Gre"

"Gw tarik ucapan gw" ucap Shani sedikit menjauh dari Aya

"Gw kasih contekan setiap ulangan matematika sama ekonomi!" ucap Gracia

"Deal!"

"Jadi Shani bilang kalau kita ketauan bu Melody, kita salahin aja Gracia. Alias lo ditumbalin sama Shani!" ucap Aya tanpa ada keraguan sedikitpun

Shani hanya menatap Aya tidak percaya, lalu Shani mengalihkan pandangannya pada Gracia. Gracia menatap Shani dengan mata yang dipenuhi oleh emosi, rasanya seperti Gracia ingin mengubur Shani hidup-hidup. Shani mengembalikan pandangannya pada Aya. Aya yang tau bahwa ia sedang dalam bahaya, dengan cepat ia berlari ke arah Gracia dan bersembunyi dipunggung Gracia. Namun sebelumnya Aya melemparkan ekspresi mengejek terlebih dahulu pada Shani

Cup

Aya, Shani dan tentu saja Gracia mematung ditempatnya saat mendengar suara kecupan yang sangat jelas itu, mengingat suasana kantin yang saat ini sangat sepi karna hanya terisi oleh mereka saja. Gracia perlahan menengok kearah samping kiri, dimana baru saja pipinya dikecup oleh seseorang. Gracia melihat Anin yang sedang tersenyum kepadanya, lalu Gracia mengalihkan pandangannya pada Shani. Ini merupakan pertama kalinya Gracia merasakan perasaan tidak enak saat dikecup oleh Anin. Biasanya dimanapun Anin mencium pipinya, Gracia tidak akan keberatan dengan itu. Namun kali ini berbeda dan Gracia tidak tau kenapa

"Kenapasi kaget banget? Udah biasa juga kan?" ucap Anin pada Gracia

Pada kalimat tersebut terdengar seperti nada yang sengaja ditekankan oleh Anin. Anin juga tiba-tiba melirik pada Shani sedangkan Shani hanya mengangkat sebelah alisnya seakan bertanya 'apa'

"Feni lo mau sampe kapan diem disitu?" tanya Shani melirik malas pada Feni yang ternyata juga ikut mematung dibelakang Gracia.

Feni tersadar lalu segera mengambil posisi duduk disamping Shani. Dihadapan Shani dan Feni, ada Aya yang masih menatap Anin dan Gracia dengan tatapan tidak percayanya. Feni menendang kaki Aya, barulah ia tersadar dan secepat mungkin mengalihkan pandangannya

"Lo ngapain kesini Fen?" tanya Shani pada Feni

"Iya, kamu ngapain kesini Nin?" begitupun tanya Gracia pada Anin

"Baru beres ulangan, yang udah selesai boleh keluar"

"Tuh udah dijawab sama Anin" ucap Feni pada Shani

LUCKY BASTARD [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang