LB 33

6.6K 677 19
                                    

Happy reading!
~~

Setelah kejadian di ruang kepala sekolah, Gracia memutuskan untuk pulang cepat hari ini. Tentu saja ditemani oleh Shani. Namun sesampainya dirumah, Gracia hanya menatap kosong pada rumahnya.

"5 menit lagi ya?" ucap Gracia menoleh lemas pada Shani

Shani hanya tersenyum lalu mengangguk sebagai jawaban. Sebenarnya mereka sudah menunggu didalam mobil selama kurang lebih 2 jam, namun selama itu pula Gracia menatap kosong pada rumahnya. Shani tidak keberatan dengan hal itu, karna ia mengetahui kondisi Gracia saat ini.

"Shan.."

"Iya?" Shani dengan cepat menoleh pada Gracia

"Aku boleh ga nginep di apartemen kamu beberapa hari?"

"Selamanya juga boleh" ucap Shani tersenyum, lalu mengusap lembut kepala Gracia

"Yauda aku ambil baju ganti dulu ya"

"Aku bantuin ya?"

Gracia tersenyum, lalu menggelengkan kepalanya pelan sebagai penolakan atas tawaran Shani. Setelah berkata seperti itu, Gracia segera keluar dari dalam mobil. Gracia berjalan cepat menuju kekamarnya. Saat Gracia hendak membuka pintu, Christy tiba-tiba membuka pintu tersebut dari dalam.

"Kak Gre kok udah pulang?" tanya Christy menatap heran pada Gracia

"Kamu ngapain di kamar kakak? Kondisi kamu sekarang gimana? Mendingan?" tanya Gracia yang sangat bersyukur hari ini adiknya tidak masuk sekolah karna demam

"Udah mendingan kok. Ac di kamar aku mati, jadi aku numpang ngadem di kamar kakak"

Gracia hanya tersenyum sekilas pada Christy, lalu berjalan begitu saja melewati Christy. Christy menatap bingung pada Gracia, lalu berjalan mengikuti Gracia. Christy semakin mengerutkan keningnya saat melihat Gracia sibuk memasukan pakaiannya kedalam tas berwarna ungu kesayangannya.

"Kak Gre mau kemana?"

"Mau nginep di rumah temen" jawab Gracia seadannya

Christy hanya mengangguk-anggukan kepalanya. Setelah Gracia selesai, ia bergegas untuk segera keluar dari rumah tersebut.

"Berapa lama nginep-"

"Eh Gracia, kenapa kamu udah pulang sayang?" tanya Winata saat berpapasan dengan Gracia ditangga

Gracia hanya menatap datar pada Winata. Gracia tidak ingin berlama-lama disini. Jadi tanpa menjawab pertanyaan Winata, Gracia pergi begitu saja. Namun ucapan dari Winata berhasil menghentikan langkahnya.

"Ini pasti gara-gara kamu terlalu deket sama Anin, kamu jadi ga sopan gini sama Mama! Udah berapa kali Mama bilang, jangan temenan lagi sama dia!"

Gracia tertawa pelan, lalu memutar badannya menghadap Winata.

"Gimana kalau orang yang selama ini Mama benci.. ternyata anak kandung Mama sendiri?" ucap Gracia dengan nada dinginnya

"Gimana kalau orang yang selama ini Mama benci ternyata kakak kandung dari Christy?"

"Gimana kalau orang yang selama ini Mama benci ternyata kembaran Gre yang Mama buang ke panti asuhan?" tanya Gracia menekankan setiap katanya

"Maksud kamu apa hah?!" bentak Winata

"Ga usah pura-pura bego deh!"

PLAK

"JAGA UCAPAN KAMU GRACIA!"

Gracia memegangi pipinya yang terkena tamparan oleh Winata. Seketika Winata menyesalinya dan berusaha meminta maaf pada Gracia. Namun Gracia segera menjauh dari Winata.

LUCKY BASTARD [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang