Happy reading!
~~Hari ini merupakan hari yang paling penting bagi Reynan. Karna hari ini merupakan hari pernikahan yang sudah lama ia nantikan.
Dalam waktu 5 hari Shani berhasil mempersiapkan semuanya dengan sangat baik. Tapi tentu saja biaya yang dikeluarkan jauh lebih mahal dari biasanya. Namun hal itu tidak menjadi masalah besar bagi keluarga Natio. Dan beberapa jam lagi acara pernikahan Reynan akan segera dimulai. Sedangkan Shani masih bersantai dengan kedua sahabatnya dihalaman belakang.
Shani memainkan kertas kertas kecil yang terlipat ditangannya, kertas tersebut berisi serbuk yang tadinya ingin ia tuangkan kedalam minuman Reynan dan juga istrinya agar mereka berdua tidak jadi menikah.
"Kalau lo ragu mending jangan Shan" ucap Feni dan disusul oleh anggukan dari Aya
Shani menghembuskan nafasnya pelan, lalu memasukan serbuk tersebut kedalam saku jaketnya.
"Gw ga akan ngancurin acara hari ini" ucap Shani mengadahkan kepalanya sembari memejamkan kedua matanya
"Tumben. Kenapa?" tanya Aya
"Kalian inget yang kita lakuin buat nyogok setiap cafe, restoran atau yang lainnya?"
Walaupun Shani memejamkan kedua matanya, tapi Shani yakin Feni dan Aya sedang menganggukan kepalanya.
"Itu semua pake uang bokap gw" ucap Shani dengan santainya dan langsung mendapatkan pukulan dari kedua sahabatnya
Shani terkejut dan sontak membuka kedua matanya karna mendapat pukulan keras dari sisi kanan dan kirinya. Aya dan Feni menatap tidak percaya pada Shani, pasalnya sebelumnya Shani mengatakan semua itu murni menggunakan uang miliknya.
"Jadi lo boongin kita?!"
Shani hanya tersenyum canggung sembari menggaruk kepala bagian belakangnya.
"Lagian gw punya uang sebanyak itu darimana coba"
"Ya lo kan kaya!"
"Yang kaya itu bokap gw, bukan gw"
"Emangnya om Reynan ga curiga lo tiba-tiba minta uang sebanyak itu?"
Shani mengangkat bahunya "Semenjak hari ulang tahun gw, dia sedikit berubah jadi manusia yang cukup baik"
"Semoga dia beneran baik ya, dan ga ada maksud lain" ucap Feni menepuk pelan bahu Shani
"Semoga.." ucap Shani tersenyum lemas
Shani sangat paham dimana posisinya sekarang ini. Shani sudah menghabiskan banyak uang milik Reynan untuk membantu Gracia, itu artinya Shani berada dibawah kendali Reynan untuk saat ini. Shani sebenarnya tidak ingin berhutang apapun pada Reynan, karna itu bisa menyulitkannya dikemudian hari. Namun sialnya Shani tidak mempunyai pilihan lain selain meminta bantuan dari Reynan untuk menolong Gracia. Jadi untuk saat ini Shani hanya bisa berharap semoga Reynan tidak sedang merencanakan hal buruk.
"Yauda kalian berdua siap-siap sana, 4 jam lagi lo berdua harus udah ada di hotel. Ga boleh telat!" ucap Shani bangkit dari duduknya
"Lo juga make up yang cakep! Jangan mau kalah sama calon nyokap tiri lo" ucap Aya pada Shani membuat Feni menahan tawanya
Shani hanya memutar bola matanya malas, lalu mendorong kedua sahabatnya agar segera pergi dari tempat itu. Selesai mengantarkan Feni dan Aya, Shani kembali masuk untuk bersiap-siap. Namun tiba-tiba ada seseorang yang menghentikannya.
"Non Shani dipanggil tuan ke kamarnya" ucap wanita paruh baya itu sangat sopan pada Shani
Shani hanya mengangguk, lalu segera menuju ke kamar Reynan. Sebelum mengetuk pintu kamar Reynan, Shani menelan ludahnya terlebih dahulu. Entah kenapa ia mempunyai firasat buruk sedari tadi pagi. Dengan perasaan ragu, Shani mengetuk pintu didepannya lalu perlahan membuka pintu tersebut. Shani melihat Reynan yang berdiri didepan cermin dengan mengenakan setelan jas serta rambut yang sudah tertata sangat rapi. Reynan dengan cepat berbalik saat melihat pantulan Shani pada cermin dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKY BASTARD [END]
Fanfiction"Gw suka sama lo.. Gracia!" "H-hah?" "Tapi boong!" [25 April 2020 - 13 Feb 2021]