LB 8

8.2K 833 45
                                    

Happy reading!
~~

"Gre!"

Anin menghampiri Gracia lalu meletakan minuman yang dibawanya dan duduk disamping Gracia. Gracia melirik Anin yang berada disebelahnya. Tiba-tiba Anin menatap kesal pada Gracia

"Kamu ga marah kan?" tanya Gracia pelan

"Ya marah lah! Mereka belum bayar udah maen pergi aja"

Gracia berteriak senang dalam hatinya karna berpikir Anin kesal bukan karna melihat kejadian dimana Shani mencium pipinya melainkan kesal dengan hal yang lain

"Biar aku aja yang bayar!" ucap Gracia hendak membayar minuman tersebut namun dengan cepat ditahan oleh Anin

"Tapi bukan berarti aku ga liat kamu dicium sama Shani ya"

Gracia kembali salah tingkah dan mengubah kembali posisi duduknya menjadi lurus kedepan. Gracia memainkan jarinya dibawah meja dan menatap ke sembarang arah karna Gracia bingung harus memberikan respon seperti apa

"Aku ga marah ko Gre" ucap Anin meraih lengan Gracia agar ia berhenti memainkan jarinya

"Kenapa?"

"Wajar aja sih kalau temen cium pipi kita. Tapi.. Aku bakalan marah kalau ciumnya itu pake rasa yang lebih dari sekedar temen!"

Anin berpura-pura memasang wajah marahnya namun justru terlihat menggemaskan dimata Gracia. Gracia tertawa pelan melihat Anin yang sedikit mengerutkan bibirnya cemberut

"Jadi kapan mau jawab pertanyaan aku yang waktu itu hm?!" ucap Anin yang kembali menuntut jawaban dari Gracia atas pernyataan cintanya tempo hari

"Kita bahasnya nanti aja ya"

Anin hanya menghembuskan nafas kasarnya. Gracia segera memakai jaket yang dipinjamkan oleh Shani dan berniat untuk segera pulang

"Yuk pulang"

Anin mengangguk lalu bersiap untuk pulang. Gracia memilih untuk menunggu Anin diluar. Selang beberapa menit barulah Anin keluar dari coffee shop tersebut, bersamaan dengan itu Gracia melihat Shani yang sedang berlari ke arahnya

"Ko balik lagi?"

"Lupa bayar, terus gw yang dikorbanin mesti balik lagi kesini" ucap Shani mendengus kesal

"Ko mau?"

"Kepaksa"

"Kenapa?"

"Karna tadi gw diboongin sama mereka. Mereka bilang mobilnya mogok terus mereka nyuruh gw keluar, eh pas udah diluar mereka langsung tancap gas ninggalin gw. Terus mereka nge-chat gw kaya gini 'Shan sorry kita boong ya, tadi kita lupa bayar. Sekarang lo balik kesana gih:*'"

Shani hanya bisa mengatakan kalimat tersebut didalam hatinya karna ia tidak mau Gracia mengejeknya. Shani menatap sebal pada Gracia yang terus menerus bertanya sedangkan Gracia hanya tertawa menyadari perbuatannya yang semakin membuat Shani kesal. Shani menyerahkan beberapa lembar uang pada Anin yang berdiri disamping Gracia untuk membayar pesanannya tadi

"Ko sendiri Shan? Aya sama Feni kemana?" tanya Anin menerima uang yang diberikan Shani

"Di rumahnya masing-masing kali" ucap Shani mengangkat bahunya acuh

"Udah ah gw mau balik!" lanjut Shani hendak melangkahkan kakinya namun ditahan oleh Gracia

"Ikut kita aja ya?!" ajak Gracia namun lebih terdengar seperti memaksa agar Shani ikut bersamanya

Tanpa menunggu jawaban dari Shani, Gracia menarik Shani agar berjalan disisi kirinya sedangkan Anin berjalan disisi kanannya. Anin menatap heran pada Gracia, tapi Gracia mengabaikan tatapan tersebut

LUCKY BASTARD [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang