LB 5

9.2K 826 30
                                    

Happy reading!
~~

Hari ini Gracia berencana untuk pergi menemui Anin. Teman yang baru ia kenal selama beberapa bulan ini. Pertemuan mereka cukup unik, Gracia yang akan berlibur dengan keluarganya di puncak Bogor dan Anin yang akan mengakhiri hidupnya dengan cara menabrakan diri ke mobil, yang kebetulan mobil itu adalah mobil yang ditumpangi oleh keluarga Gracia

Gracia hari ini kembali ke Bogor untuk menemui Anin. Gracia turun dari bis lalu berjalan sekitar kurang lebih 5 menit untuk mencapai tempat yang ia tuju

'PANTI ASUHAN PONDOK INDAH'

Gracia sampai ditempat yang ia tuju. Gracia melihat banyak sekali anak kecil yang sedang bermain di panti asuhan tersebut namun tujuan Gracia hanya satu yaitu Anin. Tiba-tiba ada ibu panti yang menghampiri Gracia dan mengajak Gracia mengobrol ditempat yang sepi dan hanya ada mereka berdua

"Ini neng Gracia temennya Anin ya?"

"Iya bu, Aninnya mana ya?"

"Aninnya ada neng, boleh ibu cerita sebentar?" tanya ibu panti itu dan Gracia cepat mengangguk

"Dulu pas Anin masih bayi, dia itu disimpen didepan rumah orang kaya. Orang kaya itu salah satu donatur terbesar dipanti ini. Karna beliau sudah memiliki anak perempuan, beliau tidak mau mengurus anak ini jadi beliau langsung membawa bayi itu kesini. Bayinya cantik sekali neng" ucap ibu panti itu tersenyum pada Gracia

"Kenapa ya bu masih ada aja orang tua yang rela ngebuang bayinya?" tanya Gracia

"Dulu juga ibu mikir kaya gitu. Tapi setelah ibu baca surat yang ada dibayi itu, ibu jadi sedikit mengerti kondisi keluarganya. Ya walaupun ngebuang bayi itu tetep salah ya"

"Emang isi suratnya apa bu?"

"Isi surat itu bilang kalau orang tuanya terpaksa ngelakuin itu karna kondisi ekonomi mereka. Jadi ibunya Anin ngelahirin anak kembar, sedangkan mereka cuman bisa nafkahin 1 anak. Jadi Aninlah yang jadi korbannya"

"Terus Anin tau tentang ini?" tanya Gracia cepat

"Awalnya Anin gatau.. Tapi pas Anin kelas 1 SMP, dia nemuin surat itu dibawah kasur ibu. Semenjak saat itu dia benci sekali sama keluarganya dan sama ibu juga, karna katanya ibu udah nyembunyiin hal ini dari dia. Salah ibu juga karna udah bilang ke Anin kalau ibu adalah ibu kandungnya jadi hari itu dia terpukul sekali, dia mengurung diri dikamar hampir seminggu lamanya. Akhirnya setelah seminggu, dia keluar kamar. Ibu senang sekali tapi sedih juga"

"Kenapa?"

"Semenjak dia keluar dari kamar, dia berubah total. Anin seenaknya berbicara sama ibu. Kelakuannya jadi urak-urakan. Dia mencuri, dia mukulin orang, dia minum-minuman keras sampai dia lupa pendidikannya. Anin nyaris dikeluarkan dari sekolahnya. Tapi semenjak Anin kenal sama neng Gracia, perlahan Anin berubah jadi Anin yang seperti dulu lagi"

"S-serius bu?" tanya Gracia tidak percaya

"Iya neng. Malam itu dia pulang dengan suasana hati yang gembira, dia cerita semuanya tentang pertemuannya sama neng. Dia bilang bakalan berubah karna ketemu neng Gracia. Ibu berterima kasih sekali sama neng Gracia" ucap ibu panti itu tulus menggenggam kedua tangan Gracia, Gracia sedikit canggung jadi ia hanya mengangguk-anggukan kepalanya saja

LUCKY BASTARD [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang