Sesuai informasi dari sekretaris. Pulang sekolah hari ini Alex dan Reza langsung ke ruang guru untuk menemui Bu Susi.
"Duduk," perintah bu Susi pada kedua murid didikannya.
"Begini. Kalian berdua tahun kemarin menjuarai olympiade matematika. Bulan depan, olympiade akan diadakan lagi. Ibu harap kalian bisa membantu mengayomi adik-adik yang akan ikut lomba. Rencana, guru matematika kelas 10 akan cari kandidat besok. Ibu minta kerja sama dari kalian." ucap Bu Susi sambil menatap Alex dan Reza sedikit tajam.
"Iya bu."
"Ibu harap juga adik kelas kalian bisa menandingi kecerdasan sekolah lain, atau bahkan lebih. SMA JAYA adalah SMA yang menuai banyak prestasi di bidang ini, kalian paham?"
"Paham bu," ucap kompak keduanya.
"Ya sudah. kalian boleh kembali ke kelas."
Setelah mereka keluar ruang guru, Reza langsung menghirup udara luar sedalam-dalamnya.
"Sesek napas gue lama-lama deket sama tuh guru killer! Oh iya gimana Lex? Kira-kira siapa ya kandidat calon peserta Olympiade kali ini. Cewek atau cowok?"
"Mana gue tau. Balik lah, gue cape." Kata Alex
***
"Aduhh Jeng, mari-mari," ucapnya.
Penyakit asma Hexa hampir saja kambuh saat melihat pria berkumis yang kelakuannya seperti perempuan alias boti.
Ini titisan king kobra bukan ya? Batin Hexa terheran-heran
"Ini anakmu jeng?" Tanyanya sambil mencoel pipi Hexa. Refleks Hexa mundur perlahan.
"Iya Bet. Hexa kenalin, ini Betty dan Betty kenalin ini Hexa," ucap mama Hexa memperkenalkan.
"Aduh Jeng, cantik kalilah anakmu ini. Hexa, kamu boleh duduk di sana, sebari menunggu mamamu selesai ekeu pedi." ucapnya sambil menunjuk sofa panjang dekat jendela.
Hexa segera duduk di sana. Ia memerhatikan mamanya mengobrol akrab dengan pria itu.
Cukup lama Hexa terdiam menompang dagunya. Ini sungguh membosankan, andai aja aku di sekolah, pasti gak bosen karena deket terus kak Alex. Batin Hexa. Kemudian ia merogoh ponsel di sakunya. "Loh kok gak ada,"
"Aduh Hexa. Bukannya tadi aku tinggal di rumah. Tau begini aku bawa saja," sesal Hexa
"Bett, sampaikan pada papa. Aku akan ke taman sebentar!" teriak seseorang dari arah tangga
"Siap ananda Farel,"
Farel? Hexa langsung menegakkan tubuhnya. Ia penasaran, seperti apa sosok Farel yang di sebut mama sebelum berangkat.
"Oh iya ananda Farel. Kamu bisa ajak Hexa yang cantik jelita ke taman," ucap Betty.
"Hexa?" Tanyanya, saat Farel turun dari tangga. Wagelaseh mukanye kek bintang film barat. Batin Hexa.
Hexa ternsenyum ke arah Farel begitu pun sebaliknya. "Hai, aku Farel. Senang bertemu denganmu,"
"Hai juga kak. Aku Hexa,"
"Mau ikut?"
"Ke mana?"
"Taman,"
Hexa terlihat menimang-nimang, kemudian mengangguk. Dari pada di sini menjadi patung tak berguna, mending ia ikut dengannya. Lumayan juga bisa berduaan sama cogan.
Ingat Xa! Ada kak Alex. Batin Hexa meyakinkan.
Hexa masuk ke mobil milik Farel. Ia terkagum dengan mobil mewah silver milik Farel. Pasti harganya mahal banget ini. Batin Hexa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hai, Kak Alex!
Teen Fiction15+ ONGOING Hexa Aprilia, cewek cantik yang sangat ceria. Dengan tingkahnya yang konyol, membuat cowok bernama Alex yang dingin, jarang senyum dan cuek menjadi hangat dan perhatian. "Lo mau jadi pacar gue?" Potong Alex, sontak membuat Hexa terpaku...