15+
ONGOING
Hexa Aprilia, cewek cantik yang sangat ceria. Dengan tingkahnya yang konyol, membuat cowok bernama Alex yang dingin, jarang senyum dan cuek menjadi hangat dan perhatian.
"Lo mau jadi pacar gue?" Potong Alex, sontak membuat Hexa terpaku...
Hexa berjalan masuk ke sekolah dengan wajah berserinya. Tak lupa ia menyapa Pak Satpam yang selalu berada di gerbang saat pagi seperti ini.
"Pagi Pak!"
"Pagi juga neng."
Entah apa yang membuatnya senang hari ini. Hexa melihat ke mading yang berada di koridor masuk. "Band... band... band..." gumamnya sambil menelusuri setiap sudut di mading. Namun di antara daftar nama kandidat, tidak ada nama Hexa di sana.
"Ini ada kertas yang belum di tempel atau emang gaada nama aku? Kenapa aku gak lolos? Hiks," ucap Hexa dengan bibir bergetar menahan tangis.
Hexa merogoh saku roknya, sudah 2 hari ia tak memainkan ponselnya. Hexa mulai menekan lama tombol power. Sungguh di luar nalar, banyak notifikasi masuk, mulai dari LINE, INSTAGRAM, WHATSAPP, TWEETER dan pesan operator.
Sambil berjalan menuju kelas, Hexa membuka satu persatu notifikasinya. Ia mulai membuka whatsapp dan mengernyit heran. Ada nomor asing mengiriminya pesan. Hexa langsung meng-klik nomor itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hexa langsung membulatkan matanya. Ia berhenti berjalan, wajahnya menengok ke kanan dan ke kiri dan ia siap untuk berteriak "KYAAAAA...Kak Alex nge WA Hexa... ya ampun, aduh... gak kuat dedek, gimana ini? Aku bales gak ya? Gila.. mendadak gerah gini sih!" Heboh Hexa. Dengan tangan gemetar Hexa langsung me-screenshoot pesan itu. "Aku harus abadikan ini. Harus!"
Hexa melanjutkan langkahnya lagi, sungguh hari ini merupakan hari bersejarah baginya. Tak ada yang lebih bahagia dari ini gaes. Kalian bayangin ada di posisi aku, udah mati gantung diri di pohon toge kalau calon doi yang kalian suka nge WA tiba-tiba.
Apa pun yang kamu lakukan, akan selalu spesial di mataku.
-Hexa-
***
Seperti biasanya Alex sudah duduk manis di bangkunya saat yang lain belum memasuki kelas.
"Hei bro. Gimana kabar lo bro? Sehat bro?" Tanya Rendi yang mulai berulah di pagi yang cerah ini.
"Gue sakit kalau liat lo yang belum insyaf-insyaf," ucap Alex tajam.
"Gue juga atit kelamaan jomblo. Eh tapi mending gue sih, dari pada lo ya kan Lex? Udahmah jomblo, kagak ada niat pacaran, dan sekalinya yang suka adalah manusia kagak waras kayak si Minion itu, si Hexa."
Alex hanya melirik Rendi sekilas, percuma saja berdebat dengan nyamuk rabies ini. Gak akan kelar-kelar. Alex berjalan keluar kelas. Ia menghirup udara pagi hari yang segar.
Alex tak menyadari kedatangan seseorang ke arahnya.
"Kak Alex. Ini aku bawakan spesial untuk kakak," ucap sang adik kelas dengan menyodorkan sekotak bekal makanan pada Alex.