Tiara menaikan sebelah alisnya. Ia menatap Hexa dari ujung rambut sampai ujung kaki. Rambut yang terurai, tidak pakai dasi, baju yang ketat hingga membentuk lekuk tubuhnya, rok yang terlalu pendek, sepatu pink.
"Tiara kenapa liatin aku-eh maksudnya liatin gue kayak gitu?"
Tiara mengernyit mendengar kalimat yang di ucapkan Hexa. "Kamu Hexa?"
"Iya. Emangnya kenapa?"
"Gak,"
Hexa mengerucutkan bibirnya. Lalu mendekatkan tubuhnya ke arah Tiara. "Tiara aku lagi jadi bad girl buat dapetin hatinya kak Alex, tapi jangan bilang-bilang kalau aku lagi pura-pura ya. Hanya Tiara yang tahu," bisik Hexa
"Oke." Tiara mengangguk ragu dengan rencana Hexa. Apa kakak ga bakalan marah kalau liat Hexa pakai seragam kayak gini? Batin Tiara.
Hexa tersenyum. Sebenarnya ia merasa tak betah menggunakan seragam yang terlalu ketat ini. Aku harus terbiasa. Batin Hexa. Tiara memerhatikan Hexa yang terus membetulkan bajunya.
"Cinta emang gila ya." gumamnya malas
"Apa tadi kamu bilang?"
"Lo cantik Xa,"
"Makasih." Kata Hexa tersanjung canggung
Hexa menatap sekeliling yang memerhatikannya dengan berbagai macam mimik wajah. Ada yang terngaga dengan kebohayan Hexa, ada yang merasa aneh, ada yang masa bodo amat.
"Hexa, kamu kenapa?" Tanya teman kelasnya.
"Gakpapa," ucap Hexa dingin.
"Eh lihat, itu bukan Hexa yang kemarin lagi,"
"Iya. Apa gara-gara kemarin masuk BK dia jadi kayak gitu, gak ada kapok-kapoknya ya,"
"Ah udahlah, buat apa ngurusin hidup orang, suka-suka dia mau kek gimana."
***
"Tumben lo ke kantin lagi, Lex? Si Hexa kagak bawa bekel buat lo?"
Pertanyaan Rendi sama sekali tak digubris cowok yang sibuk menyantap makan siangnya dan Seperti biasa, Alex selesai makan di kantin lebih cepat. Ia tak betah menjadi sorotan seisi kantin. Alex melangkah dengan tegap, sedikit melamun. Namun, yang ia lamunkan mengenai pelajaran dan pelajaran. Alex berjalan melewati kelas 10 untuk sampai ke kelasnya
"Eh Hexa kok jadi kayak cewek bad gitu sih?"
"Iya. Padahal kemarin masih baik-baik aja, kok sekarang berubah drastis ya?"
"Yang cantik mah bebas,"
Alex sedikit mendengar perbincangan dua orang siswi yang berjalan lewat arah yang berlawanan. Hingga...
Duk..
Alex tak sengaja menubruk punggung seseorang, hingga menyebabkan orang itu terjatuh mencium lantai.
"Aduh kalau jalan tuh lihat pake mata," ucapnya sedikit membentak,
Merasa tak ada respon dari sang penubruk, siswi itu membalikan badannya. Tiba-tiba matanya membulat "Ka-kak Alex?" Keterkejutan tampak dari wajahnya yang baby face
Alex melihat Hexa dari atas sampai bawah, lebih tepatnya menilai penampilan Hexa yang berbeda jauh dari Hexa kemarin, dengan tatapan dingin, datar dan sulit di tebak. Hexa mengigit bibirnya, ia kebingungan untuk berbuat apa di hadapan Alex. Jadi bad girl di hadapan kak Alex gimana ya? Hexa membatin cemas.
Hexa memutar tubuhnya, berusaha menjauh dari hadapan Alex. Tapi yang terjadi malah Alex mencekal lengannya. Jantung Hexa semakin berpacu lebih cepat, tangannya mulai gemetar. Alex pun merasakan getaran dari tangan Hexa. Tiba-tiba Alex menariknya pergi.
![](https://img.wattpad.com/cover/213064141-288-k206923.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai, Kak Alex!
Teen Fiction15+ ONGOING Hexa Aprilia, cewek cantik yang sangat ceria. Dengan tingkahnya yang konyol, membuat cowok bernama Alex yang dingin, jarang senyum dan cuek menjadi hangat dan perhatian. "Lo mau jadi pacar gue?" Potong Alex, sontak membuat Hexa terpaku...